SOLOPOS.COM - Peta pembangunan jalan tol Jogja-Bawen. (Harian Jogja/Abdul Hamid Razak)

Solopos.com, SLEMAN — Peletakan batu pertama pembangunan tol Jogja-Bawen akan dimulai Maret tahun ini.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Tol Jogja-Bawen, Wijayanto, mengatakan ground breaking atau peletakan batu pertama dilaksanakan setelah land clearing pada akhir Februari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pengerjaan konstruksi seksi I tol Jogja Bawen diharapkan rampung akhir 2023. “Rencananya [ground breaking] digelar Februari. [Karena tidak memungkinkan], ground breaking akan digelar Maret dimulai dari Tirtoadi, Mlati,” katanya saat ditemui di Balai Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel, Sabtu (29/1/2022).

Baca Juga : 80 Warga Tempel Sleman Mulai Terima Uang Ganti Rugi Tol Jogja-Bawen

Sembari menyiapkan kegiatan tersebut, lanjutnya, panitia pengadaan tanah fokus menyelesaikan pembayaran uang ganti kerugian kepada warga terdampak. Termasuk, tanah yang memiliki karakter khusus, seperti tanah kas desa, tanah wakaf, dan tanah yayasan.

“Tanah terdampak tol di seksi I ini 60 persen sawah dan 40 persen pekarangan,” tutur dia.

Pekan ini, kata Totok sapaan akrab Wijayanto, Satker akan berkoordinasi dengan Pemda DIY terkait keberadaan sultanat ground untuk membahas pembayaran uang ganti rugi. “Untuk lahan warga hampir semuanya [uang ganti rugi] sudah dibayar. Hanya beberapa yang tercecer atau belum memenuhi syarat administrasi. Jumlahnya tidak banyak,” jelasnya.

Baca Juga : Pemprov Jateng: Tol Yogyakarta-Bawen Berefek Positif ke Candi Borobudur

Di sisi lain, Totok menjelaskan tentang tanah sisa atau tidak terdampak proyek tol Jogja-Bawen. Totok menyampaikan akan membentuk tim kajian untuk menilai apakah tanah sisa tersebut layak masuk dalam proses pengadaan lahan tol atau tidak.

“Nanti tim yang akan menilai. Kalau sesuai ketentuan, sisa lahan di bawah 100 meter persegi bisa dimasukkan [proses pembayaran]. Tapi, itu nanti menunggu penilaian dari tim,” ungkapnya.

Pembebasan Lahan

Perkembangan pembebasan lahan untuk proyek tol Jogja-Bawen seksi I ini sudah mencapai 86,26 persen dari total kebutuhan lahan 8,8 kilometer (Km). Jumlah itu baru mencapai 5,16 persen dari total kebutuhan lahan tol Jogja-Bawen sepanjang 75,82 km.

Baca Juga : Uang Ganti Rugi Tol Jogja-Bawen Capai Triliunan

“Kebutuhan lahan untuk seksi I itu 1.299 bidang atau 526.203 meter persegi dengan kebutuhan dana ganti rugi Rp905 miliar,” tutur dia.

Di sisi lain, kebutuhan lahan tol Jogja-Bawen sepanjang 75,82 km itu 8.788.019 meter persegi. Total nilai ganti kerugian Rp7,36 triliun.

Sebagai informasi, biaya investasi pembangunan tol Jogja-Bawen mencapai Rp14,26 triliun dengan periode konsesi selama 40 tahun. “Untuk konstruksi seksi 1 diharapkan selesai pada akhir 2023 dan target beroperasi 2024,” ujar dia.

Baca Juga : Catat! Ini Komponen Ganti Rugi Tol Jogja-Bawen

Konstruksi Bangunan

Totok mengatakan konstruksi bangunan jalan tol Jogja-Bawen seksi I terdiri dari, elevated atau melayang maupun at grade atau di atas tanah. Dimulai dari Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati hingga Desa Banyurejo, Kecamatan Tempel di Kabupaten Sleman. Konstruksi tersebut akan dilengkapi simpan susun di Banyurejo.

Ada beberapa titik yang dibangun secara at grade maupun elevated. Bangunan at grade dimulai dari Banyurejo. Kemudian, lanjut dia, masuk ke Selokan Mataram dibangun elevated hingga Desa Margokaton dan Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan.

Selanjutnya, di Kelurahan Margomulyo, sebagian konstruksi dibuat at grade menuju simpang susun Tirtoadi, Mlati. “Yang jelas yang di atas Selokan Mataram elevated dan lainnya at grade,” terangnya.

Baca Juga : Tenang! Tol Jogja-Bawen Tak Bikin Kampung Terisolasi

Terkait jalan eksisting milik desa, kabupaten, maupun provinsi, Totok menjelaskan jalan tersebut akan tetap berfungsi. Jalan yang menghubungan antardusun akan dibuatkan terowongan menggunakan box culvert.

Hanya saja, ia belum bisa menjelaskan berapa jumlah jalan penghubung yang akan dibangun. “Yang jelas tidak ada [jalan penghubung] di atas jalan tol.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya