SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Proyek kereta cepat sebentar lagi diumumkan. Siapa menang antara Jepang vs Tiongkok.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo mengutus Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Nasional Sofyan Djalil bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe membicarakan proyek kereta cepat.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Jokowi berpegang pada tiga prinsip yakni proyek tersebut menggunakan skema business to business, tidak menggunakan uang negara dan tidak ada jaminan pemerintah. Oleh karena itu, dalam waktu dekat akan diperoleh keputusan resmi dan segera diumumkan kepada masyarakat.

Ekspedisi Mudik 2024

“Maka beranjak dari tiga prinsip tadi, kalau kemudian nanti ada Perpres atau instrumen apapun yang akan dikeluarkan. Ini pasti tidak secara langsung berkaitan dengan penunjukan salah satu yang akan dimenangkan,” ujat Seskab Pramono Anung di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (28/9/2015).

Mengenai keberatan Jepang dengan prinsip Presiden Jokowi tersebut, Pramono bilang itu sudah menjadi keputusan. Sofyan Djalil berangkat ke Jepang Minggu (27/9/2015) malam dan diterima oleh PM Shinzo Abe hari ini pukul 11.00 waktu Jepang. Rencananya, dia akan memberikan laporan sementara hasil pertemuan kepada Presiden Jokowi malam ini.

Selain mengutus Sofyan Djalil ke Jepang, Presiden juga mengirim utusan khusus ke Tiongkok. Tetapi Pramono mengatakan belum ditunjuk siapa yang akan bertemu dengan pemerintah negeri tirai bambu tersebut. “Yang sudah berangkat Pak Sofyan Djalil yang ke Jepang. Yang ke China sedang menunggu,” jelas Pramono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya