SOLOPOS.COM - Bandara Yogayakarta International Airport (YIA). (harianhogja.com)

Solopos.com, KULONPROGO — Pembangunan jalur rel kereta api (KA) Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) terus mengalami kemajuan. Saat ini, pelaksanaan proyek fokus dalam tahap akhir yakni pemadatan ballast menggunakan multi tie temper (MTT) sebelum dilaksanakannya uji coba.

Pejabat pembuat komitmen (PPK) Kegiatan Pengembangan Perkeretaapian Area 1 Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Wilayah Jawa Bagian Tengah Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Dheky Martin, mengatakan progres pembangunan rel KA Bandara YIA telah mencapai 96,32%.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“MTT sendiri berfungsi untuk memadatkan batu-batu (ballast) di bawah rel kereta api agar lebih tahan lama. Untuk sekarang, dari total panjang jalur KA Bandara YIA sepanjang 5,4 km, kini tinggal menyisakan sekitar 500 meter yang belum terpasang rel,” kata Dheky pada Rabu (14/7/2021).

Baca Juga: Pesona 7 Stasiun Kereta Bandara di Indonesia, Futuristik Berpadu dengan Klasik

Pasca pelaksanaan pemadatan ballast, tahapan uji coba akan dilaksanakan oleh jajaran pelaksana proyek. Pelaksanaan uji coba rencananya tidak akan memakan waktu lebih dari satu bulan. Ditargetkan, jalur KA bisa dioperasikan secara terbatas mulai 17 Agustus 2021 mendatang.

“Setelah proses ini (pemadatan ballast) rampung, tahap selanjutnya adalah uji coba rel. Uji coba pertama nantinya menggunakan lokomotif tanpa gerbong. Jika berhasil, nantinya dilanjutkan uji coba lokomotif dengan rangkaian gerbong,” kata Dheky.

Pembangunan stasiun Bandara YIA sudah masuk pemasangan overkapping. “Mereka (PT Angkasa Pura I) sudah membuat konstruksi overkapping-nya. Kalau stasiun bandara sudah dikerjakan oleh PT Angkasa Pura 1 selaku pengelola Bandara YIA,” lanjut Dheky.

Baca Juga: Kereta Bandara Internasional Adi Soemarmo Jalan Lagi, Tiket Mulai Rp7.000

Pengelasan Terkendala Oksigen

Pelaksanaan proyek strategis nasional yang dilakukan oleh Dheky dan jawatannya bukan tanpa kendala. Pelaksanaan proyek yang sudah mendekati tahap akhir juga menemui kendala seperti minimnya ketersediaan oksigen yang diperuntukkan saat pengelasan rel.

“Kami kekurangan oksigen untuk pengelasan rel karena kami kan fokus digunakan buat medis. Padahal masih ada 45 titik yang belum dilas,” sambung Dheky.

Sementara itu, Pimpinan Proyek Pembangunan Bandara YIA, Taochid Purnama Hadi, mengatakan guna mengejar jadwal operasional rel KA Bandara YIA pada Agustus mendatang, pihaknya proyek dikerjakan full 24 jam dengan sistem sif.

“Pembangunan overkapping sendiri menelan anggaran hingga Rp28 miliar dengan lebar 20 meter dan panjang 300 meter,” ujar Taochid.

Baca Juga: Sejak Ada Proyek Kereta Bandara, Jalan Palang Joglo-Lemah Abang Solo Jadi Rusak

Luas stasiun bandara sendiri memiliki kapasitas 1.500 meter persegi dan dapat menampung hingga 200 orang. Nantinya, pembangunan overkapping tersebut akan tersambung dengan stasiun bandara.

“Untuk fasad bangunan bakal memanfaatkan alumunium dan kaca. Sementara itu, struktur overkapping di kawasan bandara ini akan menggunakan baja dan atap memakai material metal,” kata Taochid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya