SOLOPOS.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mulai membongkar Jembatan Jonasan di Jl. Juanda, Jebres, Solo, Senin (23/8/2021). Pembongkaran jembatan dilakukan menggunkan alat berat.

Solopos.com, SOLO — Proyek pembangunan Jembatan Jonasan di Jl. Juanda Jebres, Solo, hampir dipastikan tak rampung sesuai jadwal, yaitu Selasa (30/11/2021).

Pembangunan jembatan yang menelan anggaran Rp2,4 miliar itu molor dari jadwal karena alasan teknis. Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo, Nur Basuki, mengatakan usia beton konstruksi baru Jembatan Jonasan belum matang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Oleh karena itu, Nur menyampaikan pekerjaan belum bisa dilanjutkan. Dia meyakini pekerjaan tak rampung sesuai jadwal.

Baca Juga : Selamatkan Bebek Tercebur Sungai, Gembala Asal Delanggu Terseret Arus

Ketua Komisi III DPRD Solo, YF Sukasno, saat dimintai tanggapan solopos.com, Sabtu (27/11/2021), tak memungkiri proyek Jembatan Jonasan bakal tak selesai sesuai jadwal. Waktu pengerjaan proyek menyisakan beberapa hari.

“Jembatan Jonasan sesuai kontrak kerja seharusnya selesai 30 November 2021. Masih ada waktu beberapa hari. Walau begitu melihat proses pekerjaannya ya pasti tanggal 30 November itu tidak jadi atau belum PHO,” tutur dia.

Apalagi berdasarkan informasi yang diperoleh Sukasno pelaksana proyek baru akan memasang balok girder Senin (29/11/2021). Setelah balok girder selesai dipasang, progres pengerjaan proyek mencapai 90 persen.

Baca Juga : Jacksen Jadi Manajer di Persis Solo, Eko Purdjianto Tetap Jadi Pelatih

“Ini masih menunggu pemasangan balok girder yang rencananya dilakukan hari Senin, sesuai jadwal. Begitu sudah dipasang, pekerjaannya sudah bisa dikatakan mencapai 90 persen,” ujar politikus senior yang juga Ketua FPDIP DPRD Solo.

Sukasno menyatakan Komisi III DPRD Solo meminta kontraktor pelaksana untuk serius menyelesaikan sisa pekerjaan. Walau pada akhirnya harus ada penambahan waktu dan denda, kata dia, kontraktor harus serius.

Menurutnya, pekerjaan kontraktor harus sesuai spesifikasi dan perencanaan proyek. “Kalau masalah tidak selesai ada ketentuan bisa tambah waktu. Walau konsekuensinya ada denda. Tapi kualitas pekerjaan harus betul-betul dicermati,” kata dia.

Baca Juga : Berikut Daftar Pemenang Borobudur Marathon 2021

Sukasno menjelaskan rombongan legislator Komisi III DPRD Solo pernah melakukan inspeksi mendadak pengerjaan proyek Jembatan Jonasan beberapa pekan lalu. Saat itu, konsultan pengawas diminta memantau progres.

Harapannya agar pengerjaan proyek bisa selesai sesuai jadwal. Sebab bila tidak selesai sesuai jadwal, arus lalu lintas di Jl. Juanda masih harus dialihkan. Masyarakat harus lebih lama lagi bersabar menunggu proyek selesai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya