SOLOPOS.COM - Pekerja mengerjakan proyek pembangunan jembatan lama Nambangan, Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri yang menghubungkan dengan Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (17/2/2021). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Progres proyek pembangunan jembatan lama Nambangan, Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri hingga pekan kedua Februari ini tak mencapai target 55% atau masih minus.

Proyek senilai Rp12,952 miliar (APBN 2020-2021) terkendala besarnya debit air Sungai Bengawan Solo selama beberapa hari terakhir. Kondisi itu membuat pembangunan dua pondasi penyangga belum bisa dilaksanakan lantaran lokasinya dipenuhi air.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pengamatan Solopos.com, di lokasi proyek, Rabu (17/2/2021), petugas menguras genangan air menggunakan dua unit pompa penyedot di lokasi yang akan dibangun pondasi. Area di sekitarnya dikeliling pelat besi tinggi untuk menghalau aliran air. Lokasi seperti itu ada dua, yakni sisi barat dan timur. Pekerja lainnya mengoperasikan ekskavator untuk mengeruk tanah di area sekitar lokasi tersebut.

Baca jugaWaduh! JLK Wonogiri Terdampak Longsor Lagi, Begini Kondisinya

Ada dua pondasi yang sudah terbangun, yakni pondasi penyangga di ujung sisi Nambangan atau barat dan ujung sisi Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo atau timur. Namun, kedua pondasi tersebut belum sepenuhnya jadi. Sebagai informasi, jembatan tersebut akan menghubungkan dua wilayah tersebut.

Pekerja lainnya menyiapkan material besi di lokasi lain. Tak jauh dari pekerja itu terdapat beberapa unit gelagar beton dan banyak material besi. Sejumlah warga mengamati proyek tersebut dari kejauhan.

Koordinator lapangan kontraktor proyek bersangkutan, Kasih, kepada Solopos.com, Rabu, menyampaikan sesuai jadwal harusnya progres pekerjaan hingga hari itu mencapai 55%. Namun, progres pekerjaan tak mencapai target atau minus. Menurut dia, itu karena proyek terkendala besarnya debit Sungai Bengawan Solo.

Baca jugaSudah Dibangun Flyover, Masih Adakah Penampakan Siluman Ular di Rel Purwosari Solo?

Antisipasi Kondisi

Sejak beberapa hari terakhir debit air sungai meningkat tajam yang membuat tinggi muka air atau elevasi naik. Tinggi muka air mencapai puncaknya saat pintu air atau spillway Waduk Gajah Mungkur dibuka, beberapa hari lalu. Alhasil, air sungai memenuhi area yang sedianya dibangun pondasi penyangga dekat sungai.

Sebelumnya, kontraktor sudah mengantisipasi kondisi tersebut dengan memasang lempeng besi dan susunan tanah di sekeliling lokasi. Namun, ketinggian muka air melampaui struktur tersebut, sehingga air masuk ke area itu.

Durasi pekerjaan pembangunan jembatan 270 hari kalender (19 September 2020-10 Juni 2021). “Pekerjaan minus lebih kurang 1 persen. Tapi, ini masih bisa kami kejar,” kata Kasih.

Baca jugaHore! Jembatan Kedungwaduk Sragen Dibangun 2022

Sebelumnya, pihak kontraktor sudah berkoordinasi dengan pengelola air Waduk Gajah Mungkur. Kontraktor berharap air sungai dapat dialirkan ke dua saluran irigasi, yakni Colo Barat yang mengarah ke Klaten dan Timur mengarah ke Sragen-Ngawi, Jawa Timur. Namun, pihak terkait menjelaskan air sungai tidak memungkinkan dialihkan ke dua saluran irigasi lantaran sawah warga sudah mendapatkan air yang cukup. Apabila air dialihkan saluran irigasi sawah akan mendapatkan air berlebih. Oleh karena itu limpasan air waduk harus dibuang ke sungai.

Kendati demikian, dia tetap optimistis pekerjaan bakal rampung sesuai jadwal, yakni 10 Juni mendatang. Pada akhir Februari ini dua pondasi bagian dalam sudah terbangun. Setelah itu tinggal memasang gelagar atau beton yang membujur dan kontruksi lainnya.

“Material yang dibutuhkan sudah ready [siap]. Ketika pondasi sudah terbangun semua tinggal dipasang. Pekerjaan akan dilaksanakan 24 jam. Insyaallah pekerjaan bisa rampung sesuai jadwal,” imbuh lelaki itu.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya