SOLOPOS.COM - Eskavator terparkir di lokasi bekas berdirinya Tugu Tabanas, Jl. Slamet Riyadi, Purwosari, Solo, Selasa (10/3/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Proyek pembangunan flyover Purwosari Solo sudah berjalan lebih dari sebulan. Selama itu, progres pekerjaan mencapai 11 persen. Para pekerja telah membongkar Tugu Tabanas dan memperbaiki jalur lambat Jl. Slamet Riyadi yang dipakai sebagai jalur pengalihan arus lalu lintas.

Pantauan Solopos.com, Selasa (10/3/2020), Tugu Tabanas sudah tidak ada lagi di Jl. Slamet Riyadi. Jalan rusak di jalur lambat diperbaiki oleh para pekerja pada pagi hari menggunakan bahan agregat A.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kendaraan melintasi material yang belum kering di jalan tersebut.

Mahasiswa UGM Jogja Diduga Rusak Pos Polisi Kentungan

Manager Proyek Flyover Purwosari Solo, Muh. Rivai Miraj, menjelaskan pelaksanaan pembangunan yang dimulai awal Februari lalu mencapai 11 persen pada Minggu (8/3/2020). Pekerja proyek pekan ini mulai mengerjakan pilar bangunan flyover Purwosari Solo.

“Progres pekan ini melebihi rencana. Pengerjaan bore pile sudah rampung pada timur rel dan barat rel. Pekerja mengejar pengerjaan pilar-pilar,” katanya kepada Solopos.com, Selasa.

Nasib Tugu Tabanas

Menurut Rivai, pekerja membongkar dan menyimpan Tugu Tabanas pada Senin (9/3/2020). Tugu tersebut diserahkan ke Pemkot Solo untuk dipindah atau disimpan.

Lokasi Psikotes SIM Solo Dipindah Karena Banyak Keluhan, Di Sini Tempatnya!

“Kami simpan tugu dan berkoordinasi kepada DPUPR untuk memindah atau disimpan. Pelaksana proyek juga telah melapor kepada Wali Kota Solo mengenai Tugu Tabanas yang sementara disimpan dulu dan keputusan memindah tugu menunggu waktu selanjutnya,” ungkapnya.

Dia menjelaskan jalur lambat di area Purwosari tidak dapat menanggung beban kendaraan roda empat karena terbuat dari batu keramik. Jalan yang rusak diperbaiki  menggunakan material agregat A.

Komplotan Pencuri Mobil Sragen Tertangkap Setelah Diberondong 6 Peluru

“Banyak yang mengeluhkan jalan rusak karena tidak kuat menanggung beban kendaraan roda empat. Kendaraan proyek tidak pernah melewati jalur tersebut. Perbaikan sifatnya sementara karena pada Juli akan dibangun secara permanen. Kalau jalan rusak sebelum tahap dua kami akan perbaiki lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Solo, Nur Basuki, mengatakan belum mendapatkan perintah pimpinan mengenai Tugu Tabanas. Keputusan memindahkan lokasi bangunan harus melihat material tugu tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya