SOLOPOS.COM - Simpang Dlopo menjadi salah satu lokasi rawan macet parah akibat pengalihan arus lalin terdampak proyek flyover Purwosari, Solo. (Solopos/Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Proyek pembangunan flyover (jalan layang) Purwosari, Solo, dimulai Rabu (5/2/2020) ini. Sejumlah ruas jalan yang menjadi lokasi pengalihan arus lalu lintas sudah tampak ramai termasuk di Sukoharjo.

Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo memetakan ada tujuh kawasan rawat macet sebagai dampak dari pengalihan arus itu. Ketujuh lokasi itu yakni Simpang Bacem, Langenharjo, Simpang Dlopo, Simpang Kadilangu, Tugu Lilin, underpass Makamhaji, dan Gembongan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dishub Sukoharjo meminta pengguna kendaraan pribadi untuk menghindari kawasan berpotensi rawan macet selama pengalihan arus tersebut. "Pengalihan arus mulai diberlakukan tepat pukul 07.00 WIB [Rabu] hingga akhir tahun nanti," kata Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Ahmad Saryono ketika dijumpai Solopos.com, Selasa (4/2/2020).

Pengalihan arus terbagi dalam tiga jalur, di antaranya kendaraan pribadi, alat angkut berat dan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) maupun bus pariwisata, serta bus antarkota dalam provinsi (AKDP).

Ekspedisi Mudik 2024

Pria Ini Ungkap Kelemahan Google Maps, Apa Itu?

Bagi kendaraan pribadi dari Pajang, Kota Solo, ke arah Kartasura, Sukoharjo maupun sebaliknya diarahkan melalui kawasan Tugu Lilin dan underpass Makamhaji. “Underpass Makamhaji tetap dua arah, tidak kami berlakukan satu arah seperti informasi yang beredar,” kata dia.

Dishub hanya meminta para pengguna jalan mematuhi rambu-rambu jalur di kawasan underpass. Selama ini banyak pengguna jalan yang mengabaikan rambu jalur lalu lintas, misalnya jalur diberlakukan searah namun digunakan dua arah terutama bagi kendaraan roda dua.

Di kawasan underpass ini, Dishub juga mengantisipasi kemacetan dengan memasang barikade di beberapa lokasi. Hal ini mengingat banyaknya perilaku pengguna jalan nekat berbelok di sembarang tempat sehingga rawan menimbulkan bangkitan kemacetan.

“Khusus untuk rekayasa lalu lintas di kawasan Tugu Lilin itu kewenangan Dishub Solo. Karena status Jl. Joko Tingkir dari Tugu Lilin sampai simpang Luwes Gentan adalah milik Pemkot Solo,” katanya.

Gadis Karanganyar Ngaku Cowok di FB Buat Menipu Sesama Perempuan

Sedangkan pengalihan jalur kendaraan berat, bus AKAP atau pariwisata dari jalur Grogol (Jalan Ir Soekarno)-Tanjunganom-Daleman (Baki)–Pakis (Klaten). Kendaraan berat bertonase lebih 21 ton atau dua sumbu, serta bus AKAP dari arah Sukoharjo menuju Solo/Jakarta melewati Tanjunganom-Dlopo-Pakis guna mengantisipasi kemacetan di jalur simpang Dlopo.

Kondisi jalan Langenharjo-Dlopo sempit dan tidak memungkinkan dilalui kendaraan tersebut. “Kendaraan berat dua sumbu dan bus juga sulit bermanuver di simpang Dlopo jika melewati Langenharjo sehingga dialihkan lewat Jl. Ir. Soekarno-Tanjunganom-Daleman-Pakis,” katanya.

Sementara itu, dia menambahkan jalur Grogol-Gemblegan, Serengan, Solo, diperuntukkan kendaraan pribadi dan angkutan umum bukan tonase, termasuk bus AKDP ke arah Solo. Rekayasa arus lalu lintas akan mulai dilakukan bagi kendaraan dari arah selatan atau Kabupaten Wonogiri di simpang patung jamu batas kota Bulakrejo.

Rambu-rambu penunjuk arah tambahan telah dipasang di sepanjang jalur pengalihan arus mulai dari Bulakrejo, yakni rambu untuk memisahkan jalur kendaraan pribadi, alat angkut berat dan bus AKAP maupun bus pariwisata, serta bus AKDP.

Gagal Nyalip, Perempuan Pengendara Motor di Boyolali Jatuh dan Terlindas Bus

Selain itu, petugas dari Dishub disiagakan di titik rawan macet. Rambu yang dipasang berupa tulisan jalur kendaraan yang boleh dan tidak masuk ke ruas tertentu.

Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Marwanto mengatakan telah menyiapkan rekayasa lalu lintas bersama jajaran Dishub Sukoharjo. Marwanto mengatakan beberapa rekayasa lalu lintas disiapkan di antaranya menghilangkan crossing di simpang Dlopo, yakni kendaraan dari arah Pakis tidak boleh berbelok ke kanan menuju RS dr. Oen Solo Baru atau kawasan Langenharjo.

Crossing di simpang Dlopo rawan menimbulkan bangkitan kemacetan lalu lintas dengan pengalihan arus kendaraan selama proyek pembangunan flyover Purwosari berjalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya