SOLOPOS.COM - Petugas pengukuran jalan tol Solo-Jogja merampungkan pekerjaannya di Kranggan, Polanharjo, Klaten, Kamis (6/8/2020). (Solopos.com-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Proyek fisik jalan tol Solo-Jogja wilayah Kabupaten Klaten segera bergulir. Proyek rencananya diawali dari wilayah Desa Kuncen, Kecamatan Ceper.

Anggota Staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja Pelaksana Jalan Tol Solo-Jogja, Christian Nugroho, mengatakan proyek fisik jalan tol Solo-Jogja di wilayah Jawa Tengah dimulai dari wilayah Kartasura.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Namun dalam waktu dekat, proyek fisik di Klaten juga dimulai. “Pengerjaan fisik mulai April sudah ada SMPK [surat perintah mulai kerja] dari PT Adi Karya dimulai dari Kartasura. Kemudian di Klaten dalam waktu dekat,” kata Christian kepada wartawan di Desa Jungkare, Karanganom, Jumat (28/5/2021).

Baca Juga: Wow! Uang Ganti Rugi Proyek Tol Solo – Jogja di 6 Desa Klaten Capai Rp316,7 Miliar

Christian menuturkan proyek fisik tol Solo-Jogja wilayah Klaten diperkirakan dimulai dalam dua bulan mendatang. Proyek diawali dari wilayah Desa Kuncen, Kecamatan Ceper.

“Dalam waktu dekat bisa masuk ke Kuncen satu atau dua bulan lagi. Prosesnya menunggu pembebasan lahan di Kuncen selesai,” jelasnya.

Untuk pembebasan lahan di Kuncen sudah ada musyawarah dan sudah pengajuan ke Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Saat ini prosesnya tinggal menunggu surat keputusan.

Baca Juga: Dapat Ganti Rugi Tol Solo-Jogja, Warga Klaten Ini Pengin Naik Haji Bareng Anak dan Istri

Lokasi Exit Tol Untuk Simpanng Susun

“Setelah ada surat keputusan, tinggal pembayaran ganti kerugian dan pekerjaan fisik sudah bisa masuk ke sana [Kuncen],” ujarya.

Alasan proyek fisik tol Solo-Jogja Klaten diawali dari Kuncen lantaran daerah tersebut bakal menjadi lokasi exit tol untuk simpang susun yang rencananya dibangun di Desa Kapungan, Kecamatan Polanharjo.

“Kuncen kan menjadi titik exit tol menunju ke jalan nasional. Proyek fisik diawali dari Kuncen agar bisa memasukkan material ke sana. Pengerjaan nanti diutamakan untuk simpang susun Polanharjo karena di sana sudah pembebasan lahan,” katanya.

Baca Juga: Pemkab Klaten Dapat Kuota 154 Lowongan CPNS dan 2.572 PPPK, Berminat?

Christian mengimbau agar lahan yang sudah dibebaskan dalam arti para pemilik lahan sudah menerima uang ganti kerugian agar tak lagi dipakai bercocok tanam.

“Sudah disampaikan sebelumnya karena konstruksi dalam waktu dekat dimulai, masyarakat sudah tidak bisa lagi menanam sesudah menerima ganti kerugian,” katanya.

Pembebasan Lahan Terus Berjalan

Kalau masih ada padi yang sudah menguning saat proyek fisik tol Solo-Jogja wilayah Klaten itu dimulai akan ditunggu dulu sampai panen. Sedangkan yang masih proses musyawarah, masih bisa ditanami karena masih menjadi hak pemilik lahan.

Baca Juga: Sempat Keguguran, Begini Kronologi Pengantin Di Sragen Batal Gelar Hajatan Karena Covid-19

Christian menuturkan proses pengadaan lahan untuk jalan tol Solo-Jogja wilayah Klaten masih terus berjalan. Pembebasan lahan ditargetkan rampung pada 2022 mendatang.

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Agung Taufik Hidayat, mengatakan BPN hanya berwenang dalam tahap pengadaan lahan. Sementara itu, pelaksanaan proyek fisik jalan tol Solo-Jogja wilayah Klaten ditangani oleh PT Jogjasolo Marga Makmur.

Perusahaan itu merupakan badan usaha jalan tol untuk ruas jalan tol Solo-Jogja-Kulonprogo. Klaten menjadi daerah terpanjang yang dilalui ruas jalan tol Solo-Jogja. Dari total panjang jalan tol Solo-Jogja sekitar 35,6 km, sekitar 30 km jalan tol berada di wilayah Klaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya