SOLOPOS.COM - Bendungan Jlantah di Desa Tlobo dan Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Rabu (17/11/2021). (Solopos.com/Syifa Tri Hastuti)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kawasan proyek Bendungan Jlantah di Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar, diterjang banjir bandang. Insiden tersebut terekam video yang kemudian tersebar di media sosial. Lokasi bendungan tersebut berada di antara dua desa, yakni Tlobo dan Karangsari.

Kades Karangsari, Hartanto, membenarkan adanya banjir yang terjadi Selasa (16/11/2021) lalu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Sebenarnya saya sendiri kurang tahu, saya hanya tahu dari story WhatApp warga desa sekitar situ. Banjirnya itu tidak seberapa, hanya biasa terjadi di lokasi yang dikerjakan itu tidak sampai mengenai pemukiman warga,” kata Hartanto saat ditemui Solopos.com, di kantornya, Rabu (17/11/2021).

Baca Juga: Longsor Karanganyar, Jasad Sastro Ditemukan Posisi Berdiri di Sungai

Hartanto juga menerangkan lokasi terjadinya banjir merupakan lahan yang sudah dibebaskan. Artinya sudah menjadi milik pemerintah yang kini dikerjakan oleh PT Waskita Karya dan PT Adhi Karya, sehingga desa tidak lagi melakukan kontrol ke lokasi proyek tersebut.

“Bendungan masih dalam tahap pembangunan dan proses pembebasan tanah. Poses pembebasan tanah waktu diumumkan itu kira-kira ada 20 blok. Di Karangsari ada lima blok dan sisanya di Desa Tlobo. Untuk Karangsari yaitu blok 38, 39, 28, 29, dan 30. Sementara ini yang dibebaskan baru dua blok yaitu blok 38 dan 39” kata Hartanto.

Tiga blok sisanya sedang dalam proses dan saat ini baru sampai tahap pengukuran. Untuk kelanjutannya pihak desa juga belum mengetahui dan belum mendapatkan arahan dari pihak proyek.

Baca Juga: Basarnas: Pencarian Korban Talur Longsor Jadi yang Paling Mendebarkan

Menurut Hartanto, kemungkinan di tahun 2022 yang dibebaskan adalah wilayah Tlobo, karena diambil skala prioritas yang akan dikerjakan.
“Nama bendungannya itu, Bendungan Jlantah, diambil dari nama sungainya itu, Sungai Jlantah,” kata Hartanto.

Sementara Kades Tlobo, Winahyu Tri Prasetyo, mengatakan proyek pembangunan Bendungan Jlantah membuat aliran Sungai Jlantah mengarah ke lokasi lain saat meluap.

“Untuk dampaknya ke warga saya kira saat ini belum ada, hanya saja kotoran tanahnya itu ke persawahan, nah itu yang menjadi kendala warga,” kata Winahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya