SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat meninjau pengerjaan proyek Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Rabu (18/12/2019). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Setelah berbulan-bulan dilakukan pengerjaan, proyek Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) tak banyak mengalami progres. Progres runway bandara yang ditarget sudah bisa beroperasi pada Lebaran 2020 itu hanya baru mencapai 14%.

Padahal proses pengerjaan Bandara JB Soedirman itu hampir bersamaan dengan Bandara Ngloram di Blora, yakni medio 2018 lalu. Namun jika dilihat dari progresnya sangat berbeda. Jika pengerjaan runway Bandara Ngloram sudah mencapai 90%, maka Bandara JB Soedirman Purbalingga baru 14%.

Promosi Hari Ini Jadi Cum Date Dividen Saham BBRI, Jangan Ketinggalan THR dari BRI

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menilai proses pengerjaan kedua bandara itu memerlukan penanganan yang berbeda.

Ekspedisi Mudik 2024

“Beda jauh sekali, lebih rumit di sini [Bandara JB Soedirman]. Ini juga lebih gede. Kita ada urusan [pembebasan] tanah, amdal [analisis mengenai dampak lingkungan], melanjutkan pengerjaan yang awalnya milik TNI AU, yang runway masih tanah, dan lain-lain,” ujar Ganjar saat meninjau pembangunan Bandara JB Soedirman di Purbalingga, Rabu (18/12/2019).

Untuk tahap pertama, runway Bandara Purbalingga akan dibangun sepanjang 1,6 km. Selanjutnya pada tahap kedua akan diperpanjang hingga 2,5 km.

Untuk merealisasikan itu, Pemprov Jateng telah mengucurkan dana Rp50 miliar guna pembebasan 69 bidang tanah. Ganjar berharap pada lebaran tahun 2020 bandara tersebut bisa digunakan pendaratan pesawat.

“Setelah pengerjaan runway ini beres, kurang lebih 3-4 bulan, akan dilanjutkan pengaspalan. Mudah-mudahan lebaran bisa kita pakai, minimal untuk uji coba. Kalau 1,6 km ya paling pesawat ATR,” kata Ganjar.

Didampingi Danlanud JB Soedirman dan Manajer Proyek Hutama Karya, Ganjar mengecek langsung proses pengerjaan tanah. Ganjar pun terkagum dengan teknik pengolahan tanah tersebut menurutnya hanya diterapkan di dua tempat, yakni Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, dan JB Soedirman Purbalingga.

“Progresnya bagus. Ini sedang pengerjaan perbaikan tanah atau kolom grouth modular. Dan ternyata tekhniknya itu hanya ada, di bandara Soekarno-Hatta dan di sini. Itu teknologi luar biasa. kita sudah melihat perkembangannya mudah-mudahan bisa cepat selesai,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya