SOLOPOS.COM - Eks Wakil KEtua FPI Aceh, W, yang memprovokasi masyarakat untuk menerobos penyekatan. (Istimewa/detik.com)

Solopos.com, BANDA ACEH -- Video seorang pria menghina pemerintah dan menghasut masyarakat untuk nekat menerobos pos penyekatan lebaran viral. Tak berapa lama, pria tersebut ditangkap polisi. Diketahui nama pria tersebut berinisial W dan mantan Wakil Ketua FPI Aceh.

"Iya benar [dia mantan Wakil Ketua FPI Aceh]," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, Senin (10/5/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara menurut keterangan Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Pol Margiyanta, W ditangkap di rumahnya di Aceh Besar pada Minggu (9/5/2021) sore sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Margiyanta menjelaskan penangkapan W berawal dari penyidikan video viral yang mengajak warga ramai-ramai menerobos penyekatan mudik. Video itu beredar di media sosial sejak Sabtu (8/5/2021).

Baca Juga: ABG Naik Mobil Terobos Penyekatan & Tabrak Polisi di Prambanan Anak Pengusaha Tajir

Setelah diselidiki, W diciduk personel Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Aceh. Dalam penangkapan, polisi menyita satu unit handphone serta video tersebut.

"Kita menyita video berdurasi 01.22 menit pada tanggal 8 Mei 2021 pukul 10.37 WIB yang diduga provokasi tentang ajakan menerobos pemudik di Grup WhatsApp 'Forsil Sumatra'," jelas Margiyanta.

W saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polda Aceh. Polisi menjerat dia dengan Pasal 28 ayat (2) jo Pasal 45a ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Rezim Iblis

Sebelumnya, dalam video yang viral, W tampak duduk di dalam mobil sembari memangku anak kecil. Terlihat juga seorang anak kecil lain di kursi belakang.

"Kepada saudara-saudaraku semua yang sedang mudik di mana pun antum berada, terus mudik. Harus bersama-sama, ramaikan di tempat penyekatan-penyekatan," ujar pria tersebut dari video beredar seperti dilihat pada Minggu.

Baca Juga: Banyak yang Nekat, Ganjar Prediksi 1 Juta Pemudik Masuk Jateng

"Lawan, terobos mereka, pulang, jumpai orang tua, jumpai ibumu, jumpai ayahmu, jumpai anakmu, jumpai sanak saudaramu. Minta keampunan dari Allah SWT, minta kerelaan, minta keridhoan kedua orang tua. Jangan pernah takut dengan rezim setan iblis yang sudah dikuasai komunis. Mereka bekerja untuk komunis," tambahnya.

Setelah itu, dia berbicara mengenai Indonesia milik rakyat. Dia juga menyampaikan narasi mengenai toleransi dan menyebut 'mereka' ingin membungkam Islam.

"Jaga persatuan, pupuk persatuan, lawan rezim yang zalim ini. Terobos di mana semua tempat-tempat penyekatan, perbatasan-perbatasan. Indonesia milik kita, merdeka Indonesia dengan kalimat takbir. Allahuakbar. Kita sudah sangat toleransi, tetapi mereka tidak toleransi dengan kita, Islam. Mereka ingin membungkam Islam, ingin membunuh orang Islam, ingin menghilangkan agama Islam. Sebelum terlambat, bangkit, berjuang! Takbir, Allahuakbar!" ucap pria itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya