Solopos.com, CALIFORNIA – Tesla Semi, truk listrik kelas 8 sudah mulai jalani serangkaian uji coba di trek di lingkungan pabrik Tesla Fremont di California. Rangkaian uji coba ini sekaligus melihat durabilitas komponen dan baterai yang terpasang di Tesla Semi.
Mengutip Insideev, Kamis (18/3/2021), jika uji coba berlangsung sukses, produksi Tesla Semi seri percontohan akan dimulai pada Juli 2021 dan Tesla akan memulai produksi kendaraan untuk daftar inden.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Tesla belum mengungkapkan detail versi finalnya, dan tentunya itu sebuah hal yang tak perlu ditunda. Palagi jika nanti peluncuran pasar benar-benar terjadi dalam beberapa bulan ke depan. Konsumen juga wajib tahu lebih banyak tentang spesifikasi Semi sebelum memutuskan untuk membeli.
Baca Juga : TNI AL Terima Alugoro 405, Kapal Selam Pertama Buatan Indonesia
Namun, Tesla menyebutkan inovasi terkini dari Semi adalah penggunaan sel baterai silinder baru tipe Tesla 4680. Karena kemungkinan banyaknya permintaan terhadap Semi, Tesla juga harus lebih hati-hati menjaga kualitas jenis baterai baru ini. Pemasangan baterai ini juga bisa jadi kesempatan sempurna Tesla untuk memperkenalkan baterai baru tersebut.
Hal lain yang menjadi pemikiran Tesla adalah penyediaan infrastruktur pengisian daya. Tesla Megachargers nantinya akan menjadi tempat isi ulang listrik untuk Tesla Semi. Tesla Megachargers memberikan tenaga yang dibutuhkan dan tentunya ruang untuk memarkir kendaraan sebesar itu dengan trailer.
Tesla beberapa waktu lalu menyebut Truk Semi truk dijual seharga US$150.000 atau setara Rp2,1 miliar untuk truk berjarak 300 mil atau 482 km dan US$180.000 atau Rp2,6 miliar untuk truk dengan jangkauan 500 mil atau Rp804 km.
Baca Juga : Bola Racun Api Ini Bisa Gantikan Alat Pemadam Ringan Konvensional
Spesifikasi Tesla Semi (data awal)
Akselerasi 0-60 mph dengan beban 80K lbs : 20 detik
Jangkauan : 300 mil atau 500 mil (483 atau 804 km)
Penggerak : 4 Motor Independen di Gandar Belakang
Konsumsi Energi : Kurang dari 2 kWh /mil
Penghematan Bahan Bakar : US$200.000 atau Rp2,8 miliar