Solopos.com, FLORIDA – Space X sukses menyelesaikan penerbangan prototipe terbesar, Starship SN6. Roket masa depan, Starship, diharapkann dapat digunakan suatu hari nanti untuk mendaratkan manusia ke Bulan dan Mars.
Kendaraan silinder Starship SN6 yang penampakannya sangat mirip dengan silo itu adalah mesin roket. Dalam video yang diunggah laman NASA Spaceflight.com, terlihat Starship yang mirip silo itu melayang tinggi ke atas membubungkan harapan penerbangan kembali ke Bulan dan bahkan Mars.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Silo dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bermakna tempat menyimpan hasil pertanian (biji-bijian) dalam jumlah besar, terbuat dari papan kayu atau logam—seperti besi pelat atau seng—dengan bentuk seperti sumur. Silo bisa pula dimaknai bangunan di bawah tanah tempat menyimpan peluru kendali.
Limbah Masker dan APD di India Jadi Batu Bata
Tes Starship SN6, Kamis (3/9/2020), sangat mirip dengan tes penerbangan pendek Starship SN5, Selasa (4/8/2020). Kala itu tercapai ketinggian sekitar 500 kaki atau 150 m. Kedua prototipe tersebut nantinya bertujuan untuk menyempurnakan peluncuran dan operasi pendaratan Space X padamasa depan.
Beberapa prototipe sebelumnya meledak selama tes darat. Selama proses pembelajaran trial and error hal itu sering kali terjadi. Starship SN6 adalah yang terbaru dari jajaran prototipe yang telah digunakan Space X sebagai proyek uji coba misi ke Bulan dan Mars.
Peluncuran Kedua
Peluncuran Starship SN6 adalah penerbangan kedua yang dijadwalkan oleh Space X, Kamis (3/9/2020). Perusahaan tersebut sebelumnya meluncurkan roket Falcon 9 yang membawa 60 satelit Internet Starlink ke orbit. Misi itu lepas landas dari Pad 39A Pusat Antariksa Kennedy NASA di Florida, pukul 08.46 waktu setempat.
Tulang Kerabat Jadi Alat Musik di Zaman Perunggu
Starship Space X merupakan pesawat luar angkasa setinggi 165 kaki atau 50 m. Roket Starship yang dirancang mengantar manusia ke Bulan dan Mars tersebut merupakan roket paling berat di kelasnya. Pesawat luar angkasa itu bahkan dapat meluncurkan mobil dari Bumi.
NASA juga telah memilih Space X's Starship sebagai salah satu dari tiga pesawat luar angkasa untuk mendaratkan astronot di Bulan pada tahun 2024 mendatang. Harapannya Starship itu mampu menuntaskan misi ke Bulan dan Mars.
Elon Musk pendiri dan CEO Space X mengatakan bahwa tujuan utama prototipe SN Starship adalah peluncuran uji coba ke ketinggian 12 mil atau 20 km. SN6 bermesin tunggal tidak akan setinggi itu, ia dan juga perusahaannya terus berkomitmen menyempurnakan proyek tersebut dan akan segera mewujudkannya.
ne; width:100%;" target="_blank" rel="noopener noreferrer">rmal; font-weight:550; line-height:18px;"> View this post on Instagrampx 0 0 0; padding:0 4px;"> rmal; font-weightrmal; line-height:17px; text-decorationne; word-wrap:break-word;" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Here's a better look at @spacex Starship SN6 during the 150m flight! Credit LabPadre's stream . . . . . . . . #spacex #elonmusk #nasa #esa #space #starlink #starship #future #new #news #update #usa #europe #test #launch #engineering #science #satellite #texas #bocachica
px; overflow:hidden; paddingpx 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-spacewrap;">A post shared by rmal; font-weightrmal; line-height:17px;" target="_blank" rel="noopener noreferrer"> SpaceX & Space News (@spacex_spacenews) on