Solopos.com, MALANG — Mahasiswa Fakultas Kedokteran, UMM, Malang, Jawa Timur membuat inovasi prototipe alat pendeteksi penyakit saraf tangan terjepit (Carpal tunnel syndrome). Alat yang dilengkapi dengan sensor gerak (flex) berbasis mikrokontroler tersebut diharapkan mampu membantu atlet E-sport serta para pemetik teh dalam mendeteksi penyakit saraf tangan terjepit akibat aktivitas gerak tangan yang berat.

PromosiChampionship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

 

Mahasiswa menunjukkan cara kerja prototipe alat pendeteksi penyakit saraf tangan terjepit ( Carpal tunnel syndrome) hasil inovasinya di Fakultas Kedokteran, UMM, Malang, Jawa Timur, Senin (6/9/2021). (Antara/Ari Bowo Sucipto)

 

Prototipe alat pendeteksi penyakit saraf tangan terjepit ( Carpal tunnel syndrome) hasil inovasi di Fakultas Kedokteran, UMM, Malang, Jawa Timur, Senin (6/9/2021). (Antara/Ari Bowo Sucipto)

 

Alat yang dilengkapi dengan sensor gerak (flex) berbasis mikrokontroler tersebut diharapkan mampu membantu atlit Esport serta para pemetik teh dalam mendeteksi penyakit saraf tangan terjepit akibat aktivitas gerak tangan yang berat. (Antara/Ari Bowo Sucipto)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi