SOLOPOS.COM - Sejumlah pedagang dari Kelurahan Winongo melakukan audiensi dengan pimpinan DPRD Kota Madiun terkait pembangunan dua minimarket di Jl. Mojopahit, Kamis (6/1/2022). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Sejumlah pedagang di Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun mengajukan protes pendirian dua bangunan minimarket. Mereka khawatir keberadaan minimarket tersebut akan mematikan usaha pedagang kecil.

Sejumlah pedagang itu mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Madiun, Kamis (6/1/2022). Sebanyak sepuluh pedagang dari Kelurahan Winongo memprotes pendirian dua minimarket itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : Kisruh! 4.880 Laptop Akan Jadi Barang Bukti Malah Diangkut Distributor

Pimpinan DPRD Kota Madiun menerima para pedagang dari Kelurahan Winongo itu. Seorang pedagang, Suparman, mengatakan datang ke DPRD untuk menyampaikan keluhan terkait pendirian minimarket.

Bukan hanya satu, tetapi dua minimarket yang bakal beroperasi di Jl. Mojopahit, Winongo. “Bangunannya sudah berdiri. Tapi saat ini belum beroperasi. Itu toko saya diapit dua minimarket,” kata dia.

Ia khawatir keberadaan dua minimarket itu berdampak pada keberlangsungan toko. Dia mengaku takut dagangannya tidak laku saat kedua minimarket itu mulai beroperasi. Padahal, ia menggantungkan pendapatan dari toko yang menjual berbagai kebutuhan harian itu.

Baca Juga : Pengadaan Laptop di Madiun Bermasalah, Pemkot Akan Gugat 2 Perusahaan

Untuk itu, dia berharap pemerintah bisa membatalkan izin kedua minimarket tersebut. “Toko ini kan sumber penghasilan saya. Kalau nanti tidak laku, terus saya makan dengan apa. Tolong dengar keluhan kami,” jelasnya.

Pedagang lainnya, Hartini, juga berharap serupa. Ia meminta pemerintah mencabut izin kedua minimarket tersebut dan tidak memperbolehkan beroperasi.

“Kami merasa keberatan akan dibangunnya minimarket itu. Keberadaan minimarket itu sangat berdampak pada pedagang kecil,” kata dia.

Baca Juga : Duh! Pemkot Madiun Tolak 4.880 Unit Laptop dari Penyedia, Ini Alasannya

Hartini mengaku belum pernah mendapatkan sosialisasi terkait pembangunan dua minimarket tersebut. “Jangankan ini yang di kampung kami. Sebelumnya ada di minimarket di Sogaten [kelurahan tetangga] itu pun dampaknya sangat terasa sekali bagi kami,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya