Solopos.com, SOLO — Digitalisasi naskah kuno di Reksa Pustaka Mangkunegaran Solo menjadi program prioritas Bhre Cakrahutomo. Ini dilakukan seusai Bhre dikukuhkan menjadi KGPAA Mangkunagoro X, 12 Maret 2022 lalu.

Hal tersebut disampaikan Bhre saat wawancara eksklusif bersama Solopos.com, Selasa (15/3/2022) malam. Proses digitalisasi dokumen membutuhkan waktu yang cukup lama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu abdi dalem Perpustakaan Reksa Pustaka Mangkunegaran, Bayun Marsiwi mengatakan banyak langkah yang harus dilalui dalam proses digitalisasi dokumen, utamanya manuskrip.

Baca Juga: Waduh, Banyak Naskah Kuno Berharga di Mangkunegaran Solo Hampir Rusak

Secara garis besar, Bayun menyebut ada proses alih media, editing, dan printing. Alih media yang dimaksud merupakan tahap scanning dokumen menggunakan snap scan.

Proses scanning dilakukan halaman per halaman. Snap scan akan melakukan scanning dengan lampu bergerak sesuai proses scanning. Setelah scanning, tahap selanjutnya dalam proses digitalisasi dokumen di perpustakaan Mangkunegaran Solo adalah editing file.

Hasil scanning yang masuk ke dalam komputer kemudian disimpan secara urut. Baru kemudian diedit sesuai tingkat pencahayaan, kontras, rotasi, agar hasil scan mudah dibaca.

Bila dokumen telah tersusun dengan urut pada komputer, proses selanjutnya adalah cetak hasil scan atau printing. File hasil scanning yang telah teredit kemudian dicetak secara hitam putih.

Baca Juga: Cerita Museum Radya Pustaka Solo Restorasi Naskah Kuno

Sementara file disimpan dan dijadikan satu folder sesuai nama naskah. Hal itu bertujuan untuk memudahkan pemustaka. Ini merupakan tahap akhir proses alih media.

Butuh waktu paling cepat tiga bulan untuk menyelesaikan digitalisasi atau alih media dokumen hingga jadi. Hal tersebut tergantung jumlah halaman naskah dan kualitas naskah yang akan dialih media.

Terkait digitalisasi dokumen, pengelola Perpustakaan Reksa Pustaka Mangkunegaran Solo, Darweni, mengatakan digitalisasi atau alih media akan memudahkan pembaca. Jika pembaca masih menggunakan naskah (kertas) manuskrip, mereka akan melalui banyak prosedur. Hal itu tidak akan terjadi bila naskah telah didigitalisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya