SOLOPOS.COM - Ketua DPD Projo Jateng Ayub Purnomo. (Antara-Projo Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Isu penggagalan pelantikan calon presiden dan wakil presiden terpilih, Minggu (6/10/2019), ditebar oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Jawa Tengah. Isu itu beberapa waktu terakhir ini diprovokasikan untuk melawan demo mahasiswa yang mengkritik sederet rancangan undang-undang kontroversial.

Sejauh ini, kalangan demonstran serentak membantah anggapan bahwa unjuk rasa yang mereka gemakan untuk menolak RUU kontroversial tak terkait dengan pelantikan atau pelengseran Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Bahkan dalam banyak talkshow di televisi terungkap bahwa kalangan penolak RUU kontroversial itu banyak juga yang memilih Jokowi-Amin dalam Pilpres 2019 lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada kenyataannya, pendukung fanatis Jokowi-Amin justru semakin santer mengemakan kesan bahwa ada pihak-pihak yang hendak menggagalkan pelantikan. Ketua DPD Projo Jateng Ayub Purnomo dalam siaran pers yang diterima Kantor Berita Antara di Kota Semarang, Minggu, menegaskan akan melawan siapa pun yang berniat menggagalkan pelantikan, Minggu (20/10/2019).

Ekspedisi Mudik 2024

"Kami akan melawan siapa pun yang mencoba-coba menggagalkan pelantikan H. Joko widodo dan K.H. Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024," tulis Ayub Purnomo dalam siaran pers yang dipublikasikan kantor berita pelat merah itu.

Projo Jateng mendukung dan mengawal pelantikan Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang terpilih secara sah, demokratis, dan konstitusional sebagai presiden dan wakil presiden, serta tetap berkomitmen menjaga kebinekaan dan keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila. Projo Jateng bersama 35 DPC di provinsi ini, kata Ayub, akan bergerak ke Jakarta untuk memeriahkan dan mengawal prosesi pelantikan Jokowi-Amin sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia Periode 2019-2024.

Projo Jateng mendukung penuh TNI dan Polri agar menindak tegas siapa pun yang berupaya menghalangi pelantikan presiden dan wapres terpilih. "Kami menyerukan saatnya menyongsong Indonesia Maju dengan mengedepankan persatuan dan perdamaian," katanya.

Ayub bahkan menyatakan seyogianya rakyat Indonesia menyambut dengan gembira pelantikan tersebut sebagai puncak pesta demokrasi atas keberhasilan melaksanakan hak konstitusional memberikan mandat kepada calon pemimpinnya dengan aman. Menurut rencana, DPD Projo Jateng akan mengirimkan 5.000 relawan untuk memeriahkan pelantikan Presiden dan Wapres pada 20 Oktober mendatang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya