SOLOPOS.COM - Benteng Van Den Bosch atau Benteng Pendem Ngawi di jalur pertemuan Bengawan Solo dan Bengawan Madiun, tepatnya di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, NGAWI — Benteng Van Den Bosh atau Benteng Pendem yang ada di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, kini tengah direhabilitasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ditargetkan rehabilitasi bangunan bersejarah itu rampung pada Januari 2023.

Penataan kawasan Benteng Pendem ini dilakukan sebagai tindak lanjut Direktif Presiden Joko Widodo usai meninjau bangunan bersejarah tersebut pada 1 Februari 2019.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rehabilitasi kawasan pusaka Benteng Pendem dilaksanakan dengan mengadopsi Adaptive Reuse Concept, yakni mengembalikan fungsi bangunan cagar budaya dengan fungsi baru serta seminimal mungkin mengubah bentuk bangunan lama dengan tetap menjaga nilai kultural.

Secara prinsip, rehabilitasi kawasan ini tetap mempertahankan konsep bangunan lama dan dilakukan penguatan struktur dengan menggunakan kosntruksi baja pada bagian dalam.

Baca Juga: Bocah Ngawi yang Tenggelam di Bengawan Madiun Ditemukan Meninggal

“Karena kawasan Benteng Pendem ini merupakan cagar budaya, penataannya harus dilakukan secara hati-hati agar nilai kulturalnya tetap terjaga,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang dikutip dari siaran resmi Kementerian PUPR, Selasa (19/4/2022).

Basuki menyampaikan konsep revitalisasi Benteng Pendem disesuaikan dengan fungsi kawasan sebagai tujuah wisata dengan keselarasan lingkungan dan mempertahankan kearifan lokal. Dia juga menginstruksikan diperbanyak penghijauan di kawasan Benteng Pendem agar tidak terlihat gersang.

Proyek rehabilitasi ini menelan anggaran sekitar Rp113,7 miliar. Rehabilitasi Benteng Pendem Ngawi ini mulai dikerjakan sejak 10 Desember 2020 dengan melibatkan Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur. Sedangkan pekerjaan dilaksanakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero) Tbk.

Baca Juga: Mengenal Terminal Kertonegoro Ngawi,Tempat yang Ada di Lagu Didi Kempot

Anggaran miliaran rupiah itu digunakan untuk merehabilitasi 13 bangunan di dalam kompleks Benteng serta penataan kawasan inti Benteng.

Tiga belas bangunan tersebut di antaranya bangunan barak tentara, mess perwira, dapur umum, kediaman dan kantor jenderal, bastion, dan gerbang. Selanjutnya dilakukan juga penataan lainnya di antaranya dengan membangun jalan, drainase, pedesterian, dan lansekap.

Untuk saat ini, progres konstruksi sudah mencapai 75%. Harapannya rehabilitasi ini dapat rampung tepat waktu pada Januari 2023.

Sementara itu, Direktur Binda Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Boby Ali Azhari, mengatakan rehabilitasi Benteng Pendem dilakukan demi menjaga kelestarian bangunan cagar budaya yang dibangun tahun 1840-an. Selain itu juga untuk meningkatkan potensi pariwisata di Kabupaten Ngawi.

Baca Juga: Monumen Soerjo Ngawi, Dulu Tempat Pembantaian Gubernur Jatim Pertama

“Impresi orang pertama di pintu masuk, maka harus dipercantik dengan mengacu dokumentasi foto kuno. Namun, tidak perlu dibangun jembatan yang penting aliran air jalan, bisa menggunakan buis beton di bawahnya,” terangnya.

Benteng Pendemi ini berlokasi di Jalan Untung Surapati Kabupaten Ngawi berada di atas lahan seluas 42.181 meter persegi dengan luas kawasan inti seluas 7.500 meter persegi. Lokasi ini bisa menjadi destinasi wisata pilihan di Kabupaten Ngawi yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 2 jam dari Kota Surabaya via Tol Trans Jawa. Lokasinya berada sekitar 3 Km dari pusat kota Kabupaten Ngawi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya