SOLOPOS.COM - Ilustrasi bantuan sosial (Solopos)

Solopos.com, SOLO -- Program perlindungan sosial yang merupakan salah satu agenda besar Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN tetap berjalan di 2021.

Hal tersebut diungkap oleh Staf Ahli Menteri Sosial, Sonny W Manalau dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Rabu (3/2/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Program Bansos regular Kementerian Sosial (Kemensos) disinkronkan dengan program PEN. Ini salah satu upaya memberikan ketahanan ekonomi bagi masyarakat melalui perlindungan sosial, termasuk masyarakat yang terdampak langsung atau tidak langsung akibat pandemi," terang dia.

Baca Juga: Rumkitlap Benteng Vastenburg Solo Siap Beroperasi Sepekan Lagi

Di 2021 ini, Kementerian Sosial atau Kemensos juga kembali berkonsolidasi dengan mitra-mitranya agar penyaluran program perlindungan sosial ini tepat sasaran, tepat waktu, dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Ada perbaikan pelaksanaan di tahun 2021 setelah melalui tahap evaluasi program di 2020 lalu. Terdapat tiga program perlindungan sosial dalam rangka PEN yang diluncurkan 2021 yakni Program Keluarga Harapan [PKH], Bantuan Pangan Non Tunai [Bantuan Sembako], dan Bantuan Sosial Tunai [BST]," tambah dia.

Baca Juga: Bikin Merinding! 5 Film Horor Seram Ini Dilarang Tayang

Rincian Program

Secara lebih rinci, Sonny mengatakan Bantuan Sembako ditargetkan mampu diterima hingga 18,8 juta keluarga.

"Untuk Bantuan Sembako ditargetkan menyentuh 18,8 juta keluarga penerima manfaat [KPM]. Lalu BST ditargetkan menyentuh 10 juta keluarga penerima manfaat. Di 2021, Kemensos menganggarkan Rp45 Triliun untuk Bantuan Sembako, bekerja sama dengan Bank Himbara seperti BNI, Mandiri, BRI, dan BTN untuk penyalurannya. Khusus di wilayah timur Indonesia yang sulit dijangkau, disalurkan oleh PT Pos," imbuh dia.

Baca Juga: Camat Colomadu Karanganyar Surati Kadus Minta Satgas Jaga Tangga Diperkuat Lagi

Untuk anggaran program perlindungan sosial BST, Kemensos mengalokasikan dana hingga Rp12 triliun.

“Penerimanya khusus bagi yang terdampak pandemi Covid-19 dan bukan penerima PKH maupun Bantuan Sembako. BST disalurkan secara keseluruhan oleh PT Pos langsung ke KPM dari periode Januari-April 2021. Selain itu, bantuan PKH dialokasikan Rp20 Triliun yang disalurkan per triwulan dan realisasinya sudah mencapai hampir 28% untuk triwulan pertama 2021 ini,” tutur dia.

Baca Juga: Polda Tak Terapkan Sanksi Khusus demi Dukung Gerakan Jateng di Rumah Saja

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya