SOLOPOS.COM - Ilustrasi peternakan (JIBI/dok)

Program pemerintah berupa sentra peternakan rakyat dicanangkan.

Solopos.com, SURABAYA —  Program Pemerintah menargetkan program pembentukan 1.000 Sentra Peternakan Rakyat (SPR) hingga 2017 sebagai upaya memenuhi swasembada daging sapi hingga hasil produknya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, Muladno mengatakan tahun ini pemerintah sudah siap mengembangkan SPR sebanyak 210 sentra.

Sedangkan sentra yang sudah terbentuk ada 10 sentra seperti di Bojonegoro  (3 sentra), Banyuasin (1) dan Musi Banyuasin Sumatera, Kabupaten OKI (1), Pulau Sapudi (2), Sumbawa (1) dan Kalimantan (1).

“Kalau sudah ada 1.000 sentra, tahun-tahun berikutnya kalau bisa ada 3.000 sentra. Investasi intinya ada di peternak, ada hewan ternaknya, ada tempatnya lalu mereka butuh apa, kami yang menyiapkan lalu dikelola bersama-sama pemerintah,” jelasnya seusai membuka Pameran Livestok, di Surabaya, Rabu (29/7/2015).

Adapun dalam program SPR tersebut, pemerintah menyiapkan tenaga ahli yang akan diterjunkan ke sentra peternak tersebut. Para peternak di SPR itu akan diberi berbagai pelatihan mulai dari pengembangan bahan baku pakan ternak sampai keterampilan dalam mengembangbiakan ternak melalui kawin suntik.

Selama ini, kebanyakan satu peternak hanya memiliki dua ekor sapi. Padahal idealnya satu peternak memiliki minimal tujuh ekor.  Selain itu, masih banyak peternakan rakyat yang masih belum menguasai teknik pengembangbiakan melalui inseminasi atau sering kali ada kegagalan.

Dalam program tersebut, nantinya di setiap satu kawasan sentra, sedikitnya terdapat 500 peternak sapi dengan jumlah kepemilikan sapi yang ideal.

Sementara itu, Ketua Bidang Usaha Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jatim, Sulistyanto mengatakan, peternak sapi perah yang tergabung dalam GKSI menyatakan sudah siap dan telah mengajukan pembentukan 12 SPR di Jatim.

“GKSI Jatim sudah siap, ada 140.000 ekor sapi indukan dan yang diajukan sebagai sentra induk ada di 12 kabupaten seperti Malang, Pasuruan, Kediri, Probolinggo, Mojokerto, Jombang dan Trenggalek. Mudah-mudahan Agustus bisa cair,” jelasnya.

Menurut Sulistyanto, sentra peternak sapi perah tidak saja untuk memenuhi swasembada susu tetapi juga sekaligus swasembada daging sapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya