SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN–Penerapan program padat karya di Sleman dinilai masih terkendala inkonsistensi masyarakat. Akibatnya, pekerjaan yang dihasilkan belum tentu terpelihara.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman, Yuli Setiono Dwi Warsito mengungkapkan, fenomena tersebut masih ada di wilayah yang proposal program padat karya warganya disetujui.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Setelah bantuan diberikan dan hasil mulai tampak, justru tidak terpelihara dengan baik,” ujar dia kepada Harian Jogja, Jumat (27/7).

Ia menambahkan, untuk meminimalkan hal tersebut, Disnakersos akan bekerja sama dengan dinas terkait yang menangani bidang usaha padat karya.

Yuli menyebutkan, sepanjang 2012, digelar program padat karya di enam lokasi di mana empat lokasi menggunakan APBN dan dua lokasi lainnya berdasarkan APBD. “Sejauh ini sudah dilaksanakan di dua lokasi dari APBN dan dua lokasi APBD,” kata dia. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya