SOLOPOS.COM - Wakil Asisten Teritorial Kodam IV Diponegoro, Letkol Inf Narliansyah [kanan], melihat salah satu warga yang mengikuti pelayanan KB gratis di lapangan Desa Bendan, Manisrenggo, Klaten, Kamis (5/9/2013). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

 Wakil Asisten Teritorial Kodam IV Diponegoro, Letkol Inf Narliansyah [kanan], melihat salah satu warga yang mengikuti pelayanan KB gratis di lapangan Desa Bendan, Manisrenggo, Klaten, Kamis (5/9/2013). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)


Wakil Asisten Teritorial Kodam IV Diponegoro, Letkol Inf Narliansyah [kanan], melihat salah satu warga yang mengikuti pelayanan KB gratis di lapangan Desa Bendan, Manisrenggo, Klaten, Kamis (5/9/2013). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN—Untuk kali pertama Klaten, pada 2013, menjadi salah satu nomine penghargaan penyelengggaran Keluarga Berencana (KB) tingkat Jawa Tengah (Jateng). Klaten harus bersaing ketat dengan 4 kabupaten/kota lain untuk mendapatkan penghargaan tertinggi dari gubernur Jateng itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tim penilai berasal dari Kodam IV Diponegoro, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jateng dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB)  Jateng.
Wakil Asisten Teritorial Kodam IV Diponegoro, Letkol Inf Narliansyah, mengatakan kelima kabupaten/kota yang menjadi nominasi penerima penghargaan itu yakni Tegal, Pekalongan, Magelang, Klaten dan Demak.

“Kelima kabupaten/kota itu dipilih menjadi nominator karena memiliki tingkat pencapaian target akseptor [orang yang mengikuti program KB] di atas 50% atau 60%,” katanya saat ditemui wartawan di sela-sela acara Penerimaan Tim Monitoring (TNI Manunggal KB Kesehatan) TMKK Jateng di lapangan Desa Bendan, Manisrenggo, Kamis (5/9/2013).

Metode Andalan

Menurutnya, kelima daerah itu merupakan daerah yang paling tinggi tingkat pencapaian akseptornya dibandingkan 30 kabupaten/kota lain di Jateng. Menurutnya, semua daerah bisa memiliki potensi untuk menerima penghargaan tahunan tersebut. Rencananya, pengumuman penghargaan dipublikasikan pada hari ulang tahun TNI pada 5 Oktober 2015.

Sementara, Kepala BP2KB Klaten, Siti Aisyah Agustien, mengatakan sampai September awal ini, jumlah akseptor di Klaten telah mencapai lebih dari 60%. Jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah hingga akhir tahun mendatang. Meski demikian, dia mengaku masih memerlukan upaya untuk menyosialisasikan program KB  tersebut, terutama bagi pasangan baru.

Dia mengatakan ada dua metode yang saat ini menjadi andalan dibandingkan KB dengan menggunakan pil atau jarum suntik, yaitu dengan Metode Operasi Wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria (Pria). “Pada 2012, pencapaian MOW dan MOP di Klaten melebihi target yang ditetapkan, yakni 104 persen untuk MOW dan 16 persen untuk MOP,” katanya kepada wartawan di lokasi.

Capaian MOP di pada 2012 itu membuat Klaten menempati posisi ke-3 paling tinggi di Jateng. Tahun ini, pihaknya menargetkan MOP mencapai 55%.  Sementara,  dalam acara Penerimaan Tim Monitoring TMKK Jateng yang digelar oleh Kodim 0723 Klaten itu digelar berbagai macam kegiatan bakti sosial, di antaranya pelayanan KB gratis, cek kesehatan gratis dan pasar murah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya