Solopos.com, TEMANGGUNG — Petani memanen bawang merah saat panen raya di kawasan program food estate lereng Gunung Sindoro Desa Bansari, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (20/1/2022).

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Program food estate atau lumbung pangan oleh kementerian pertanian diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian hortikultura guna mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

 

Petani memanen bawang merah saat panen raya di kawasan food estate lereng Gunung Sindoro Desa Bansari, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (20/1/2022). (Antara/Anis Efizudin)

Program food estate (lumbung pangan) di Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mampu menghasilkan bawang merah sebanyak 15,7 ton/hektare.

Baca Juga: Food Estate, Menuju Kedaulatan Pangan Meminimalisasi Impor

Hasil panen sebelumnya hanya 12,5 ton per hektare, tetapi berdasarkan ubinan di lahan food estate hasil panen mencapai 15,7 ton per hektare. Bawang merah yang dibudidayakan di sekitar kawasan Embung Bansari ini varietas batu hijau.

Sistem food estate berbasis pada produk, artinya petani menanam konsentrasi pada produksi, hasil panennya sudah ada pembeli dan harga ditentukan pada perjanjian kerja sama sebelumnya.

 

Program food estate atau lumbung pangan oleh kementerian pertanian diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian hortikultura guna mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. (Antara/Anis Efizudin)

 

Program food estate (lumbung pangan) di Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mampu menghasilkan bawang merah sebanyak 15,7 ton/hektare. (Antara/Anis Efizudin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi