SOLOPOS.COM - Zainuddin MZ. (Antara)

Solopos.com, SOLO Siapa yang tak kenal KH Zainuddin MZ, dai dengan profil yang dikenal selalu membuat teduh umat melalui ceramahnya? Zainuddin MZ memang telah wafat pada 5 Juli 2011 silam, namun ceramahnya selalu dirindukan umat.

Zainuddin MZ dikenal sebagai dai sejuta umat karena ceramahnya selalu didengarkan berjuta masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan. Padahal jika dihitung, kemungkinan umat yang mendengarkan ceramah dai kondang tersebut jauh lebih banyak dari sejuta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ditilik pada laman Bio.or.id, Rabu (6/4/2022), Zainuddin MZ lahir di Jakarta pada 2 Maret 1951. Ia lahir daripasangan Turmudzi dan Zainabun, yang merupakan keluarga asli Betawi.

Laman Bio.or.id menyebut dai sejuta umat itu lahir dengan nama Zainuddin Muhammad Zein. Sementara laman Wikipedia menyebut ia lahir dengan nama Zanuddin saja. Huruf M dan Z pada nama belakangnya diambil dari nama ayahnya Turmudzi.

Baca Juga: Profil Ustaz Abdul Somad

Bahkan sejumlah laman lain di Internet menyebut huruf M dan Z di nama belakang Zainuddin hanya sebagai nama panggung dan memiliki kepanjangan Memang Zainuddin.

Profil Zainuddin MZ mulai dikenal publik melalui ceramahnya yang diselipi lelucon-lelucon jenaka. Saat ceramah, ia seakan-akan tak pernah memancing kontroversi apa lagi memancing keributan antar-golongan.

Gemar Pidato

Zainuddin MZ memang gemar ceramah dan berpidato sejak masih anak-anak. Bakat pidato itu mulai terasah saat Zainuddin MZ masuk ke Madrasah Tsanawiyah hingga tamat Aliyah di Darul Ma’arif, Jakarta.

Di sekolah tersebut, ia belajar pidato dalam forum Ta’limul Muhadharah. Kebiasaannya membanyol dan mendongeng terus berkembang hingga memukau teman-temannya. Kemampuannya itu terus terasah, berbarengan permintaan ceramah yang terus mengalir.

Baca Juga: Profil Yahya Waloni, Ustaz Yang Sebut Yusuf Mansur Penipu

Lulus dari madrasah, ia menempuh pendidikan tinggi di IAIN Syarif Hidayatullah. Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), ia juga diketahui mendapatkan gelar doktor honoris causa dari Universitas Kebangsaan Malaysia setelah kondang menjadi dai sejuta umat.

Ceramahnya kemudian direkam dalam bentuk kaset pita dan meledak di pasaran. Melalui rekaman kaset pita itu, nama Zainuddin MZ terkenal seantero Nusantara.

Ceramah Zainuddin MZ kemudian menggema di sejumlah stasiun penyiaran radio. Masyarakat dari berbagai kalangan dan golongan pun betah berlama-lama di depan radio hanya untuk mendengarkan ceramah sang dai.

Nama Zainuddin MZ kemudian semakin kondang hingga ia dikontrak perusahaan televisi nasional untuk mengisi acara ceramah.

Terjun ke Politik

Profil Zainuddin MZ bukan hanya dikenal sebagai dai. Pria yang kondang dengan gelar kiai haji itu ternyata juga terjun ke dunia politik. Ia bergabung ke Partai Persatun Pembangunan (PPP) dari 1977 hingga 1982 dan dari 1998 hingga 2003.

Baca Juga: Kisah Dibalik Perubahan Nama Yusuf Mansur, Sama-Sama 2 Kali Dipenjara

Pada 2002, Zainudiin MZ bersama rekan-rekannya mendeklarasikan PPP Reformasi yang kemudian berubah nama menjadi Partai Bintang Reformasi (PBR) dalam Muktamar Luar Biasa pada 8-9 April 2003 di Jakarta.

Ia juga secara resmi ditetapkan sebagai calon presiden oleh partai ini. Zainuddin MZ menjabat sebagai Ketua umum PBR hingga 2006.

Akhir Hayat

Pada 5 Juli 2011 sekitar pukul 09.15 WIB, Zainuddin MZ meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan. Dai sejuta umat tersebut wafat karena serangan jantung dan kadar gula darah yang tinggi.

Kini, sosok Zainuddin MZ yang dikenal dengan profil adem ayem tinggal kenangan. Namun demikian, rekaman ceramahnya berbentuk audio dan video menjadi warisan yang tak terhingga nilainya dan masih didengarkan umat hingga saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya