SOLOPOS.COM - Rini S bon Bon. (Tangkapan layar Youtube Cumicumi)

Solopos.com, SOLO-Pelawak senior Rini S Bon Bon meninggal dunia pada Minggu (10/7/2022) lalu, berikut ini profil wanita yang memiliki nama panjang Irni Yusnita tersebut. Simak ulasannya di profil artis kali ini.

Kabar duka itu kali pertama dibagikan oleh pelawak sekaligus pesinetron Qubil melalui pesan singkat kepada awak media. “Innalillahi wa inna illaihi rojiun. Ya Allah Ya Robb. Satu lagi engkau panggil Sahabat Baik kami ‘Rini S Bon Bon’ sekitar jam 17 tadi sore,” tulis Qubil seperti dikutip dari Antara pada Senin (11/7/2022).

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Berikut ini profil Rini S Bon Bon yang meninggal dunia setelah lama berjuang melawan diabetes.  Telah lama menghilang dari layar kaca, ternyata Rini S Bon Bon harus melawan penyakit yang menggerogoti tubuhnya.

Baca Juga: Meninggal Dunia, Komedian Rini S Bon Bon Dimakamkan Hari Ini

Dikutip dari berbagai sumber, Rini S Bon Bon dikenal sebagai salah satu pelawak senior Tanah Air  yang populer di tahun 1990-an. Pemilik nama asli Irni Yusnita itu kerap berhasil buat publik tertawa dengan celotehannya.

Diketahui sejak 1996 silam, Rini S Bon Bon divonis mengidap penyakit diabetes. Penyakit itu yang akhirnya membuat kondisi tubuhnya ngedrop hingga akhirnya menghilang dari layar kaca.

Baca Juga: Diabetes Penyebab Kematian Rini S Bon Bon?

Rini S Bon Bon mengawali karirnya sejak anak anak. Selain menjadi pelawak, dirinya sempat membintangi sinetron dan aktif jadi pembawa acara.

Rini menceritakan ayahnya, Suhandi, mengidap diabetes. Dia pun berusaha supaya tidak menderita sakit tersebut.

“Saya sempat ke Dokter Hembing bagaimana caranya supaya saya tidak kena gula tapi ternyata genetik saya lebih kuat sehingga akhirnya saya tetap kena gula apalagi waktu itu saya obesitas,” bebernya di kanal Youtube Cumicumi pada 2013 lalu.

Rini menceritakan dirinya masuk rumah sakit untuk operasi pertama. Setelah operasi pertama itu, dirinya kontrol dan diharuskan operasi lagi.

Baca Juga: Panduan Puasa bagi Penderita Diabetes Supaya Tidak Muncul Komplikasi

Mengidap diabetes, Rini mengaku sempat merasa frustrasi. “Saya berobat di herbal. Saya capek dengan uang, capek tenaga juga, capek bolak-balik rumah sakit juga. Gula darah saya sempat naik 600 dan saya kena stroke,” bebernya.

Bahkan dia sempat memprotes Tuhan mengapa diberi ujian terus-menerus. “Saya sempat protes kenapa orang ujian di sekolah aja sempat ada selesainya. Saya sampai kapan?” tanyanya.

Namun akhirnya Rini pun terbuka mata hatinya, sehingga tidak lagi protes kepada Tuhan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya