Profil Qatar, Tuan Rumah Piala Dunia 2022, dan Stadion yang Dipakai

Solopos.com, JAKARTA – Kompetisi terbesar sepak bola internasional, Piala Dunia 2022 akan berlangsung pada tahun ini, dan negara Qatar akan menjadi tuan rumah.

Qatar terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Amerika Serikat, Australia, Jepang dan Korea Selatan dalam sesi pemungutan suara yang dilakukan sejak tahun 2009.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Namun, pada pagelaran tahun ini ada sedikit perubahan jadwal. Biasanya, Piala Dunia diadakan pada pertengahan tahun atau saat musim panas, akan tetapii kali ini akan dilaksanakan pada akhir tahun atau ketika memasuki musim dingin

Piala Dunia 2022 Qatar akan dijadwalkan selama 28 hari, dimulai dari tanggal 21 November sampai 18 Desember 2022. Pertandingan final diselenggarakan pada tanggal 18 Desember akan bertepatan dengan perayaan Hari Nasional Qatar.

Lalu, apa saja yang sudah Qatar siapakan dan venue mana saja yang akan digunakan untuk menyelenggarakan pertandingan Piala Dunia 2022. Berikut profil dari negara Qatar dan persiapannya jelang Piala Dunia 2022.

Profil Qatar

Qatar merupakan negara yang berada di benua Asia yang memiliki luas wilayah sebesar 11.437 Km2. Qatar yang beribukota di Doha ini dijuluki sebagai negara kaya yang memiliki income perkapita sebesar US$140.649 pada tahun 2015. Penduduk Qatar sendiri tercatat berjumlah 2.500.000 jiwa (tahun 2016) dan sekitar 80 persen dari jumlah penduduknya bermukim di Doha.

Penduduk asli Warga Negara Qatar (Qatari) sekitar 350 ribu jiwa (15 persen) dan sisanya adalah Ekspatriat Asing (85 persen). Lalu, jawaban dari mengapa Piala Dunia diadakan pada akhir tahun kerena di Qatar sendiri ketika musim panas berlangsung sekitar bulan Juni sampai September 2022, rata rata suhu di sana berkisar 50° Celsius. Maka dari itu dipilihnya akhir tahun, karena di Qatar dari bulan Oktober sampai Mei sudah memasuki musim dingin dan hujan, dengan rata rata suhu lebih terkontrol daripada musim panas.

Pada tahap persiapan, sejak memenangkan voting pada tahun 2010, Qatar sudah mulai bebenah dengan melakukan persiapan membangun dan merevitalisasi beberapa venue atau stadion yang akan digunakan untuk pegelaran Piala Dunia.

Namun, ketika persiapan itu berlangsung terdapat beberapa masalah yang tercium. Dari masalah tentang keuangan, hingga korupsi menjadi buah bibir. Sampai, beberapa perwakilan dari FIFA melakukan investigasi untuk menemukan kebenaran dari tudingan beredar.