SOLOPOS.COM - Foto Noe Letto.(Facebook/Sabrang "Noe" Panuluh)

Solopos.com, SOLO — Noe menjadi sosok di balik kesuksesan band Letto dengan lagu-lagunya yang penuh makna dan familer di era 2000-an. Kecerdikannya merangkai kata menjadi lagu sudah tidak diragukan lagi. Banyak karya lagunya yang masih enak didengar hingga sekarang. Seperti apa profil Noe Letto?

Noe saat diwawancarai Habib Ja’far Husein mengaku sempat menjadi ateis sebelum akhirnya kembali memeluk Islam. Dia berhijrah setelah menemui seorang syekh dan memperoleh pengetahuan baru tentang setan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Profil Reza Arap, Youtuber yang Disawer Rp1 Miliar Saat Main Game

Dari cerita kehidupannya, Noe Letto membuat syair-syair yang menjadi lagu band Letto. Lagu-lagunya juga banyak yang mengandung pesan yang mendalam. Seperti Sebelum Cahaya dan Sandaran Hati yang bermakna hubungan manusia dengan Tuhan.

Ekspedisi Mudik 2024

Profil Noe Letto

Mengutip Suara, Kamis (8/7/2021), Noe Letto mempunyai nama asli Sabrang Mowo Damar Panuluh. Dia lahir di Yogyakarta pada 10 Juni 1979. Noe merupakan putra pertama budayawan Emha Ainun Najib atau yang dikenal Cak Nun. Kepiawaiannya menciptakan lagu yang penuh makna mendalam menurun dari sang ayah yang juga penyair.

Noe menghabiskan masa kecilnya di Lampung sebelum akhirnya kembali lagi ke Kota Jogja ketika SMA. Dia menempuh pendidikan di SMAN 7 Yogyakarta. Noe Letto kemudian melanjutkan kuliah di University of Alberta, Kanada. Dia mengambil  dua program studi sekaligus, Ilmu Matematika dan Ilmu Fisika.

Pelantun Sebelum Cahaya ini kemudian kembali ke Jogja setelah lulus kuliah 5 tahun kemudian. Dia memeproleh gelar Bachelor of Mathematic dan Bachelor of Physics (Sarjana Matematika dan Sarjana Fisika). Di Jogja dia mulai merintis karier musiknya.

Baca Juga: Profil Dokter Tirta, Ternyata Asli Wong Solo Hlo

Noe pun mulai berlatih bermain musik di studio Kiai Kanjeng, grup musik milik Novi Budiyanto yang merupakan sahabat Cak Nun. Dari situlah Noe berlatih membuat teknik musik hingga memproduksi dan menulis lagu. Noe kemudian menelurkan album perdana band Letto Truth, Cry, dan Lie.

Lagu-lagu Letto yang mampu menggetarkan hati pendengarnya bukan tanpa alasan. Noe terinspirasi dari lirik lagu band Queen yang begitu mendalam. Dia kemudian berkeinginan untuk menggubah lagu yang menggetarkan jiwa.

Noe kemudian membetuk band Letto bersama ketiga sahabatnya semasa SMA. Di antaranya Patub, Arian, dan Dhedot. Mereka sepakat memberi nama band Letto pada 2004. Menurut mereka nama Letto sendiri tidak memiliki arti khusus.

Pertemuan Di Australia

Mengutip Liputan6, Noe Letto menikah dengaan Fauzia Fajar Putri alias Uci yang menjadi kekasihnya selama empat tahun pada 2009. Mereka melangsungkan pernikahan mewah di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Profil Pedangdut Happy Asmara, Ternyata Pernah Jadi Model Majalah Anak

Pertemuan pertama Noe dengan Uci terjadi di Australia saat sang istri menempuh kuliah. Sedangkan kala itu Noe yang sedang mengikuti tur Kiai Kanjeng. Sejak pertemuan itulah mereka menjalin asmara hingga melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya