SOLOPOS.COM - Mick Doohan (motogp.com)

Solopos.com, SOLO — Legenda Moto GP Mick Doohan ikut buka suara terkait Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia, yang akan menjadi salah satu tuan rumah Moto GP 2022. Pria yang kini berusia 56 tahun itu kagum dengan konsep di Sirkuit Mandalika.

Doohan menyebut balapan di Sirkuit Mandalika akan menantang karena konsepnya yang mengusung sirkuit jalanan. Selain itu, dia juga khawatir pembalap akan sulit membedakan antara balapan atau liburan lantaran sirkuit itu berada di area wisata.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lantas seperti profil Mick Doohan yang dijuluki The Dominator? Mick Doohan merupakan mantan pembalap motor yang berasal dari Australia. Dohan lahir pada 4 Juni 1965 di Brisbane, Queensland, Australia. Dia pernah mengenyam pendidikan di St Joseph’s College, Gregory Terrace, Brisbane.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Miris! Tiktoker Cantik ini Dibully Gegara Miliki Tanda Lahir di Wajah

Doohan mampu mengendarai motor sejak umur 9 tahun dan mengikuti ajang off-road. Dia pun memperoleh juara dua di Queensland 10-12 Years Championship.

Doohan kemudian menjalani debut internasionalnya setelah diundang Kozou Morinaga dari Yamaha untuk mengikuti 1987 Suzuka Eight-Hour. Dohan pun mempunyai rekor 26 kemenangan dari 57 start selama empat tahun.

Dengan rekor tersebut membuat Doohan pindah ke Marlboro Yamaha Dealer pada 1998. Doohan merengkuh kesuksesan dengan 16 kali dalam 33 start di Kejuaraan Yamah Formula One dan Superbike berlokasi di Jepang dan Australia. Karier Doohan beranjak naik setelah mendapat tawaran dari Honda, Yamaha, dan Suzuki untuk bertanding di ajang balapan GP500 pada 1988.

Baca Juga: Sakti! Bakul Gorengan di Magelang Ini Balik Masakannya Dengan Tangan

Dia memiliki prestasi yang gemilang dengan menjuarai lima kali GP500 atau pendahulu Moto GP. Pria berusia 56 tahun itu disebut menjadi pembalap motor terhebat sepanjang masa karena mendominasi ajang balapan GP500 pada era 1990-an.

The Dominator

Dengan kegemilangannya di sirukuit balap motor, Doohan mendapat julukan The Dominator yang berarti mendominasi di setiap pertandingan. The Dominator memperoleh gelar juara empat kali berturut-turut dengan menyamai rekor Giacomo Agostini dan Mike Hailwood.

Baca Juga: Bakmi Jowo di Tengah Kampung Semanggi Solo, Saking Enak dan Murahnya Bisa Antre 2 Jam

Pensiun Setelah Kecelakaan

Mick Doohan memutuskan pensiun lebih awal setelah mengalami kecelakaan keras saat bertanding di GP Perez,7  Mei 1999, yang membuat kaki kanan, pergelangan tangan dan tulang selangka Doohan patah. Kendati demikian, The Dominator masih aktif di dunia Moto GP dengan setelah didapuk menjadi Direktur Honda HRC Team hingga 2004.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya