SOLOPOS.COM - Kandidat Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Junior berhasil mempertahankan keunggulannya berdasarkan hasil survei menjelang pemilihan presiden pada 9 Mei 2022. (Bisnis/Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA—Anak diktator Filipina Ferdinand Marcos, Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr, bakal mengikuti jejak ayahnya menjadi presiden Filipina. Dalam penghitungan suara sementara, Marcos Jr menang telak atas pesaingnya, Leni Robredo.

Sukses Ferdinand Marcos Jr merupakan kemenangan bersejarah hampir empat dekade setelah rakyat Filipina menjatuhkan keluarganya dari kekuasaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip dari Wikipedia, Ferdinand Marcos Jr yang lebih dikenal sebagai Bongbong Marcos, adalah seorang politikus Filipina dan senator dalam Kongres Filipina ke-16. Ia merupakan anak kedua dan putra satu-satunya dari mantan Presiden Ferdinand E. Marcos dan mantan Ibu Negara Imelda Romualdez-Marcos.

Baca Juga: Anak Diktator Filipina Marcos Jr Selangkah Lagi Jadi Presiden

Ekspedisi Mudik 2024

Marcos yang lahir pada 13 September 1957, menjabat sebagai Gubenur Ilocos Norte (1983–1986, 1998–2007).

Dikutip dari berbagai sumber, ayahnya, Ferdinand E. Marcos, digulingkan dari kekuasaan oleh Revolusi Kekuatan Rakyat dan melarikan diri ke pengasingan di Hawaii, Amerika Serikat, pada Februari 1986.

Setelah kematian ayahnya pada 1989, Presiden Filipina Corazon Aquino akhirnya mengizinkan sisa anggota keluarga Marcos kembali ke Filipina untuk menghadapi berbagai dakwaan pengadilan.

Baca Juga: Presiden Duterte Beri Penghargaan Spesial ke Menkumham Yasonna Laoly

Dia dan ibunya saat ini menghadapi penangkapan di Amerika Serikat (AS) dan wilayahnya karena menentang perintah pengadilan untuk membayar USD353 juta sebagai ganti rugi kepada korban pelanggaran hak asasi manusia dari kediktatoran ayahnya.

Marcos Jr terpilih sebagai Perwakilan Distrik Kedua Ilocos Norte (1992–1995, 2007–2010) di bawah naungan Kilusang Bagong Lipunan, partai politik yang didirikan oleh ayahnya. Ia juga merupakan Deputi Pemimpin Minoritas pada masa jabatan keduanya di Dewan Perwakilan.

Pada 2010, Marcos terpilih sebagai Senator Filipina di bawah naungan Partai Nacionalista. Senator Marcos mengetuai beberapa komite senat, termasuk Komite Pemerintahan Lokal dan Komite Pekerjaan Publik, dan anggota beberapa komite lainnya.

Baca Juga: Presiden Filipina Rodrigo Duterte Mundur dari Politik, Mengapa?

Pada 5 Oktober 2015, Marcos mengumumkan menjadi kandidat untuk jabatan Wakil Presiden Filipina dalam pemilihan 2016. Dengan selisih 263.473 suara dan selisih 0,64%, Marcos kalah dari wakil Camarines Sur, Leni Robredo.

Pada 2021, Marcos mengumumkan akan mencalonkan diri sebagai presiden Filipina dalam pemilihan 2022, dengan Partido Federal ng Pilipinas (PFP).

Kampanyenya telah menerima kritik dari pemeriksa fakta dan cendekiawan disinformasi, yang menganggap kampanyenya didorong oleh negasionisme historis yang bertujuan mengubah citra Marcos dan mencoreng saingannya.

Baca Juga: 36 Tahun Lalu Diturunkan People Power, Dinasti Marcos Kembali Berkuasa

Kampanyenya juga dituduh menutupi pelanggaran hak asasi manusia dan penjarahan yang terjadi selama kepresidenan ayahnya.

Dalam kehidupan pribadi, ia menikah dengan Louise Cacho Araneta, dan memiliki 3 putra yaitu Ferdinand Alexander III (kelahiran 1994), Joseph Simon (kelahiran 1995) dan William Vincent (kelahiran 1997).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya