SOLOPOS.COM - Iwan Setiawan Lukminto (Detik.com).

Solopos.com, SOLO -- Sosok orang terkaya di Solo, Iwan Setiawan Lukminto sudah tak asing lagi bagi masyarakat Kota Bengawan di Jawa Tengah.

Pria yang diklaim menjadi salah satu dari tiga orang terkaya di Solo ini memiliki harta yang begitu fantastis, yakni US$ 515 juta atau setara dengan Rp7,26 triliun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan laporan Forbes, direktur utama dari PT Sri Rejeki Ismani Tbk atau Sritex, Iwan Setiawan Lukminto masuk dalam jajaran 50 orang terkaya di Indonesia, atau tepatnya berada di posisi 49.

Baca Juga: Orang Terkaya Di Solo Ini Masuk 50 Besar Paling Tajir Di Indonesia

Dikenal sebagai orang tajir di Solo, Iwan Setiawan Lukminto merupakan generasi kedua dari bisnis tekstil yang berpusat di Sukoharjo, Jawa Tengah itu. Ia yang merupakan putra sulung dari pendiri Sritex, HM Lukminto resmi bergabung di Sritex pada 1997.

Jauh sebelum bergabung dengan Sritex, Iwan Setiawan Lukminto ternyata lulusan dari Suffolk University di Boston, Amerika Serikat.

Baca Juga:  Sumber Kekayaan Hartono Hosea, Orang Terkaya Asal Solo dan Calon Mertua Boy William

Ketika diwawancarai Detik.com, Iwan setiawan Lukminto mengaku awal mula bergabung di Sritex selalu mendampingi sang ayah untuk belajar mengenai seluk beluk Sritex.

"Awal saya, saya itu awalnya masuk di Sritex tahun 1997. Waktu itu saya masuk setelah selesaikan studi di Amerika. Lalu saya meneruskan pekerjaannya ayah saya. Lalu waktu itu bermula dari analis istilahnya, analisis Sritex. Jadi mendampingi ayah, setelah itu baru dikasih kepercayaan lah, asisten direktur lah. Dari kepercayaan itu, dua tahun kemudian jadi wakilnya. Setelah itu di 2003 mulai saya take over jadi presiden direktur sampai sekarang," beber dia pada Kamis (23/8/2018).

Baca Juga: Sering Masturbasi Bikin Dengkul Kopong, Benar Enggak Ya?

"Jadi, awalnya belajar lah tentang bagaimana Sritex pada waktu itu. Tapi sebelumnya saya sudah mendapatkan tacit knowledge lah dari ayah saya dari mulai kecil. Jadi ikutin bapak, ibu juga di kantor, pas dagang di pasar Klewer pada waktu itu tahun 1980-an." tambah dia.

Presdir Pt Sri Rejeki Isman, Iwan Setiawan Lukminto (dua dari kiri) menunjukkan piagam penghargaan Rekor Muri dengan peserta penyuluhan narkoba sebanyak 30.000 orang dari satu perusahaan, Rabu (17/8/2016). (Trianto HS/JIBI/Solopos)
Presdir Pt Sri Rejeki Isman, Iwan Setiawan Lukminto (dua dari kiri) menunjukkan piagam penghargaan Rekor Muri dengan peserta penyuluhan narkoba sebanyak 30.000 orang dari satu perusahaan, Rabu (17/8/2016). (Trianto HS/JIBI/Solopos)

Ajaran Disiplin Hingga Bawa Sritex Berprestasi

Menjadi orang terkaya di Solo, Iwan Setiawan Lukminto bahkan pernah memperoleh penghargaan bergensi Ernst & Young 2015. Selain itu, berbagai prestasi pernah ditorehkan oleh Sritex di bawah pimpinan dari ayah beranak tiga ini.

Apalagi semenjak kecil, dia telah dididik oleh kedua orang tuanya untuk selalu dilibatkan dalam dunia bisnis dan juga disiplin. Dengan berbagai pengalamannya sejak kecil itulah membuat Iwan Setiawan Lukminto diklaim sebagai orang terkaya di Solo.

Baca Juga: Jarang yang Tahu! 5 Jajanan Pasar di Solo Ini Wajib Kamu Coba

"Pak Luk itu orangnya disiplin. Dia itu disiplin dalam arti dia itu sangat mencintai keluarganya. Tapi keluarganya harus punya etika, terus punya namanya fair, dan harus punya cinta kasih ya, dan punya friendship dan pertemanan. Itu prinsipnya Pak Luk. Dan dia mau anak anaknya sukses, makanya dia harus ngomong kamu harus disiplin, disiplin itu dari sendiri. Di situ kamu jadi harus terbiasa dengan perubahan zaman, harus terbiasa lah, ayah saya itu begitu," beber dia.

Pria kelahiran Solo, 24 Juni 1975 ini berpesan kepada calon-calon pengusaha untuk tidak menyerah dan terus melakukan inovasi dalam membangun bisnis. Menurutnya, dua hal tersebut menjadi kunci suatu usaha akan berjalan sukses.

Baca Juga: Cara Mencegah Kehamilan Tanpa KB, Aman dan Tetap Enak Kok!

"Tipsnya satu disiplin enterpreneur itu harus disiplin, lalu bekerja keras, never give up dan banyak inovasi, itu yang harus dilakukan, selama ada inovasi tidak ada krisis," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya