SOLOPOS.COM - Irfan Hakim bersama sapinya. (Youtube/deHakims)

Solopos.com, SOLO — Presenter kondang, Irfan Hakim turut menyemarakkan Hari Raya Idul Adha dengan berkurban. Artis yang dikenal memiliki profil rendah hati ini sebelumnya tengah sibuk mencari sapi terbaik untuk dikurbankan.

Ia kemudian menemukan sapi pilihannya berukuran jumbo, yakni 1,3 ton lebih. Sapi kurbannya itu ia nama Grandong dan dibuatkan video khusus yang kemudian diunggah ke channel Youtubenya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sapi Grandong milik Irfan mempunyai badan yang besar seperti gajah. Bahkan sapi ini sempat ditawar Youtuber kondang, Atta Halilintar dan Aurel, yang berkunjung ke rumah presenter itu. Namun Irfan enggan menjual sapi kurban kesayangannya tersebut.

Saking sayangnya, Irfan membuatkan makanan khusus untuk Grandong sebelum disembelih beberapa jam kemudian. Aksi Irfan itu pun dia rekam dan diunggah ke channel Youtubenya, deHakims.

profil irfan hakim.
Irfan Hakim bersama dengan sapinya, Grandong. (Youtube/deHakims)

Profil Irfan Hakim

Irfan Hakim lahir di Bandung pada 15 Oktober 1975. Selain pembawa acara dan pemain sinetron, Irfan juga seorang model iklan dan pelawak. Dia merupakan anak ketujuh dari delapan bersaudara dari pasangan Rosyid Sukarya dan Juariah.

Baca Juga: Profil Paula Verhoeven Istri Baim Wong, Ternyata Asli Wong Semarang

Mengutip dari berbagai sumber, Selasa (20/7/2021), sejak usia kanak-kanak Irfan sudah akrab dengan dunia seni seperti menyanyi, membaca puisi, dan menari. Sejak SMA, dia suka menonton teater di Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI), Bandung yang tidak jauh dengan sekolahnya.

Irfan juga aktif mengikuti teater di Studio Teater Islam Karisma (STIK) di Masjid Salman, ITB Bandung. Kendati demikian, orang tuanya tidak menyukai Irfan terjun ke dunia seni.

Kuliah di UIN Bandung

Ayah Irfan pun menasehatinya agar tidak menjadikan dunia seni menjadi pekerjaan tetap. Lulus SMA pada 1993, Irfan ingin melanjutkan ke Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI).

Dia pun mendaftar dan diterima di akademi tersebut dengan uang hasil kerjanya selama satu tahun. Namun, sang ayah tidak mengizinkan Irfan kuliah di ASTI.

Irfan diminta melanjutkan ke UIN Sunan Gunung Jati, Bandung. Dia mengambil jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Dakwah, pada 1994.

Meski masuk di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Irfan tetap mengikuti kegiatan seni. Dia bergabung  kelompok paduan suara bernama KABUMI di IKIP Bandung.

Di kelompok itu, Irfan belajar berbagai macam kesenian termasuk menari hingga membuatnya tampil di Jepang dan Eropa. Dia juga sering diundang Presiden Soeharto untuk bermain angklung di Istana Negara.

Baca Juga: Tak Disangka, Si Cantik Sisca Saraswati JKT48 Ternyata Cah Wonogiri

Kepiawainya mencairkan suasana dan berkomunikasi di depan banyak orang membuatnya didapuk sebagai pembawa acara program televisi seperti Langsung Jadi Jutawan (Antv), The Dance Icon Indonesia (SCTV), Insert Pagi (Trans TV), D Academy (Indosiar), Hafidz Indonesia (RCTI), Ada Ada Aja (Global TV), dan Akademi Sahur Indonesia (Indosiar).

Sukses dalam berkarir, Irfan kemudian menikah dengan Della Sabrina Indah Putri, anak Panglima Kodam (Pangdam) VII Wirabuana Mayjen TNI Arief Budi Sampurno. Irfan dan Della dikaruniai empat anak yakni Aisha Maydina Hakim, si kembar Rakana Hakim dan Raina Hakim, dan si bungsu Chafidz Djalu Hakim.

Dekat Dengan Almarhum Syekh Ali Jaber

Irfan Hakim yang juga dikenal memiliki profil religius ini mempunyai kedekatan dengan penceramah Syekh Ali Jaber. Keduanya sudah saling mengenal sejak delapa tahun. Dia mengaku hubungannya dengan sang dai lebih dari sekedar teman atau guru dengan murid, melainkan seperti keluarga layaknya kakak dan adik.

Saat mendengar kabar Syekh Ai Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021). Irfan pun kaget dan berkali-kali menangisi dai asal Arab Saudi tersebut.

Baca Juga: Profil Pedangdut Happy Asmara, Ternyata Pernah Jadi Model Majalah Anak

Irfan juga mendapatkan kesempatan masuk ke ruang ICU untuk melihat Syekh Ali Jaber terakhir kalinya sebelum disemayamkan. Setelah melihat sang guru, dia mengungkapkan jasad Syekh Ali Jaber layaknya orang tertidur sambil bersenyum bahagia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya