Solopos.com, HONG KONG – Pakar penyakit menular dari Hong Kong University, Profesor Yuen Kwok-yung, mengklaim telah menemukan vaksin untuk mengatasi virus corona. Saat ini, vaksin tersebut sedang dikerjakan oleh timnya.
Meski demikian, Profesor Yuen Kwok-yung menegaskan vaksin tersebut butuh waktu lama untuk diuji coba ke hewan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kami sudah memproduksi vaksin, tetapi akan membutuhkan waktu lama untuk menguji pada hewan,” katanya seperti dikutip dari South China Morning Post, Kamis (30/1/2020).
Profesor Yuen Kwok-yung tidak memberikan penjelasan mengenai kesiakan vaksin virus corona. Dengan demikian, meski vaksin telah dibuat, butuh waktu lama sebelum diberikan kepada manusia.
Dia menyebut waktu uji coba vaksin untuk virus corona pada hewan membutuhkan waktu selama berbulan-bulan. Setelah dinilai efektif, barulah vaksin tersebut diuji secara klinis pada manusia sebelum dipakai.
“Menguji vaksin harus disuntikkan pada hewan guna melihat respons kekebalan yang dihasilkan sesuai keinginan. Jika vaksin tampak efektif dan aman di sejumlah spesies hewan, maka tahap selanjutnya adalah uji klinis kepada manusia. Setidaknya membutuhkan waktu setahun untuk pengujian ini,” sambung Profesor Yuen Kwok-yung.
Vaksin virus corona dibuat dengan memodifikasi vaksin flu dengan memodifikasi vaksin flu. Modifikasi dilakukan di bagian anti-gen permukaan virus corona. Dengan demikian, vaksin dapat mencegah virus influenza dan virus corona baru yang menyebabkan pneumonia.