SOLOPOS.COM - Kapal pesiar Diamond Princess di pelabuhan Yokohama pada Senin (3/2/2020). (Bloomberg)

Solopos.com, YOKOHAMA - Dokter asal Jepang, Kentaro Iwata, terkejut melihat standar karantina di kapal pesiar Diamond Princes yang disebut sebagai salah satu tempat penyebaran virus corona. Kentaro mengatakan banyak prosedur medis yang tak terpenuhi di kapal tersebut.

Seperti diketahui, setidaknya 620 penumpang Diamond Princess telah terinfeksi. Jumlah yang terbilang cukup banyak itu telah membawa keprihatinan Profesor Kentaro Iwata, spesialis penyakit menular di Rumah Sakit Universitas Kobe. Dia mengunjungi kapal yang bersandar di pelabuhan Yokohama, Jepang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Heboh Virus Corona, Panitia Mandiri Jogja Marathon 2020 Sudah Antisipasi

Dalam wawancara dengan BBC dia mengatakan prosedur karantina dan tes yang dilakukan pemerintah Jepang tidak dapat menjamin bahwa semua penumpang bebas dari virus.

"Saya kaget melihat percampuran zona kotor, yang kami sebut zona merah, dan zona hijau, yang merupakan zona bersih," katanya kepada wartawan BBC, Rupert Wingfield Hayes, melalui panggilan video.

Israel Bangun Pabrik Vaksin Virus Corona

"Harus dibedakan antara [tempat] virus itu tidak ada dan tempat dia berpotensi ada. Ini adalah hal pertama yang kami lakukan dalam tindakan pengendalian infeksi di mana saja di dunia.

"Saya terkejut dan saya masih takut terpapar penyakit ini dalam beberapa hari ke depan," katanya.

Begini Kondisi Paru-Paru Pasien Terjangkit Virus Corona

Hal-hal lain yang dilaporkan Iwata:

  • Orang-orang makan bersama dan berbagi ruang tempat tinggal.
  • Tidak memakai baju pelindung, termasuk para staf medis.
  • Tidak ada petugas profesional spesialis pengendali infeksi di dalam kapal.

Profesor Iwata mengatakan dia prihatin dengan kemungkinan penyebaran penyakit virus korona dalam beberapa hari ke depan.

Dia menambahkan bahwa dia merasa lebih terlindungi saat bekerja di Afrika selama epidemi Ebola.

Menkes Terawan Wabah Virus Corona Tak Masuk Indonesia Karena Doa

"Saya merasa jauh lebih aman ketika saya berada di Afrika, karena tahu di mana virus itu tidak ada dan tahu di mana pasien berada. Ada perbedaan yang jelas antara zona merah dan zona hijau.

"Kami harus ekstra berhati-hati untuk bertarung melawan Ebola, tetapi kami tetap tahu apa yang kami lawan dan di mana kami brlindung. Tetapi di dalam kapal Diamond Princess, kami tidak tahu di mana virus itu berada."

Tangkal Virus Corona, Kondom Jari Laris Manis di Singapura

Lebih dari 620 penumpang dan awak kapal Diamond Princess telah dikonfirmasi terinfeksi Covid-19, jumlah terbesar di luar wilayah China.

Kapal pesiar tersebut membawa total 3.711 orang, terdiri dari terdiri dari 2.666 penumpang dan 1.405 kru yang berasal dari 56 negara. Di antara ribuan kru tersebut, 78 adalah warga negara Indonesia dan 4 sudah terinfeksi virus korona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya