SOLOPOS.COM - Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta masyarakat untuk tetap bijak dalam menyampaikan pendapat di media sosial terkait harga tiket naik ke Candi Borobudur.

Seperti diketahui rencana kenaikan harga tiket untuk naik ke Candi Borobudur menjadi Rp750.000 per orang menuai pro dan kontra di masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada dasarnya rencana kenaikan harga tiket Rp750.000 dilakukan dalam rangka membatasi kunjungan ke Candi Borobudur akibat penurunan lantai candi yang sudah rusak 30 hingga 40 persen.

“Mari kita gunakan pembahasan Borobudur ini mempersatukan, memberikan yang terbaik yang kita miliki demi kelestarian Borobudur demi anak cucu ke depan,” kata Sandiaga kepada Bisnis dalam Weekly Press Briefing Kemenparekraf, Senin (6/6/2022).

Baca Juga: Bangunan Candi Borobudur Alami Penurunan, Jadi Alasan Tiket Rp750.000

Sandiaga menyampaikan rencana kenaikan tarif tersebut semata-mata untuk menjaga ikon sejarah Indonesia itu. Ke depannya Kemenparekraf merencanakan adanya pertunjukkan di Borobudur, sehingga pengunjung bukan hanya dapat menikmati keindahan candi, tetapi juga mendapatkan informasi mengenai sejarah candi dengan teknologi terkini.

“1.200 tahun yang lalu leluhur kita memiliki sutau keagungan dari kehidupan dan menata peradaban, jadi kita bisa melihat kemaritiman, peternakan, pertanian. Ini nanti yang akan ditampilkan dalam bentuk virtual reality dan augmented reality. Kira-kira itu lah yang akan kita dorong agar semakin kita perkaya pengetahuan terkait Borobudur,” jelasnya.

Sandiaga juga berencana menghadirkan pertunjukkan berbasis sound and light mengenai sejarah Borobudur.

Baca Juga: Tiket Masuk Candi Borobudur Rp50.000, Tapi Cuma Sampai Pelataran

“Kita akan juga berikan satu inovasi, bagaimana menghadirkan museum 3D di sekitar Borobudur dan pertunjukkan sound and light. Walaupun pembatasan dibatasi, tapi pengalaman pengunjung akan lebih menikmati Candi Borobudur,” kata dia.

Sandiaga mengatakan dengan harga tiket masuk yang berlaku, pengunjung akan mendapatkan informasi sejarah yang lebih menarik. Namun, belum diketahui kapan tarif baru masuk ke Candi Borobudur akan berlaku.

Saat ini PT Taman Wisata Candi selaku pengelola Candi Borobudur tengah menyusun Standard Operational Procedure (SOP) teknis pelaksanaannya dan akan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Borobudur (BKB). SOP ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas layanan kepada wisatawan. Keputusan tersebut akan dilaksanakan setelah SOP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya