SOLOPOS.COM - Iptu Uki memberi susu pada putri Ari Prasetyo yang hendak menukar sepatu bekas dengan sekotak susu di Mutihan, Laweyan, Solo, Sabtu (31/7/2021). (Istimewa/Dok Humas Polresta Solo)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengangkat Ari Prasetyo warga Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Laweyan, yang sempat menawarkan barter sepatu dengan susu di media sosial menjadi anggota satuan perlindungan masyarakat (satlinmas).

Dia mulai bertugas pada Selasa (3/8/2021) di Kantor Kelurahan Sondakan. Sebelum bertugas, dia dipanggil Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Balai Kota Solo. Menurutnya, pengangkatan Ari dilakukan agar dia memiliki pekerjaan tetap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selama ini, ayah tiga anak itu bekerja sebagai petugas kebersihan. Langkah itu menjadi komitmennya mengentaskan kemiskinan yang diakibatkan pandemi Covid-19.

“Bantuan sosial dari pusat harus tepat sasaran, yang belum dapat dari pusat akan dibantu dari APBD. Kemiskinan jelas meningkat karena dampak PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) besar sekali. Pemkot hadir untuk masyarakat yang membutuhkan,” kata dia.

Baca juga: Menkes Budi Gunadi Heran Pasien Covid-19 di RS Kini Lebih Cepat Meninggal

Ihwal postingan Ari yang baru mendapatkan bantuan setelah viral di media sosial, Gibran meminta lurah, Dinas Sosial (Dinsos) maupun organisasi perangkat daerah (OPD) lain untuk peka sekitar. Jangan sampai ada warga yang tak bisa makan atau anak tidak bisa sekolah yang kemudian viral baru dibantu. “Saya tekankan jangan menunggu viral, harus selau gerak di bawah. Mengerti keadaan warga di bawah, kalau ada apa-apa lapor ke kelurahan,” ucapnya.

Di lokasi yang sama, Ari menyebut dirinya sudah resign dari petugas kebersihan sejak akhir bulan. “Saya tidak dirumahkan, tapi enggak ada tambahan sama sekali dari situ,” terangnya.

Baca juga: PPKM Level 4 di Sragen Kemungkinan Diperpanjang 1 Pekan, Tapi…

Dia mengaku postingannya viral kemudian ditawari menjadi anggota satlinmas oleh Pemkot. Dia bersedia karena pekerjaan itu lebih tetap dibanding pekerjaan sebelumnya. Keluarganya adalah salah satu peserta program keluarga harapan (PKH).

“Saya mem-posting soal barter sepatu karena susu anak saya yangvdua tahun, habis. Sepeda motor saya rusak dan anggaran untuk beli susu itu saya gunakan untuk memperbaiki sepeda motor karena menjadi satu-satunya alat transportasi yang saya miliki. Enggak menyangka postingan saya viral dan dibantu oleh Kapolresta, Kapolsek, sampai ini dari Pemkot,” cerita pria 39 tahun itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya