SOLOPOS.COM - Ilustrasi api. (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO – Seorang pria asal Dukuh Pendem RT001/RW008, Desa Kedungjambal, Tawangsari, Sukoharjo meninggal dunia dengan luka bakar sepekan setelah dirawat di rumah sakit.

Kapolsek Tawangsari, AKP Daryanta, Kamis (21/7/2022), mengatakan korban sebelumnya dibakar saudaranya yang diduga orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Korban, Sriyanto, 35. Kejadian pembakaran Kamis [14/7/2022] sekitar pukul 06.05 WIB. [Usai kejadian itu, korban] langsung dibantu masyarakat dibawa ke salah satu rumah sakit di Klaten, akhirnya dirujuk ke RS Sarjito Jogja,” jelas AKP Daryanto, Kamis (21/7/2022).

“Kejadian Kamis [14/7/2022], ini [meninggal] Kamis [21/7/2022]. Korban posisi meninggal di rumah sakit. Belum sempat dirawat di rumah,” jelas AKP Daryanta.

Setelah kejadian pembakaran pada Kamis pekan lalu, Daryanta menambahkan ada pelaporan ke Polsek Tawangsari dengan terlapor Eko Wahyudi, 25.

Baca juga: Over Dosis Obat Penenang, Pria Magelang Meninggal di Terminal Klaten

Laporan itu langsung ditindaklanjuti anggota satuan pelayanan kepolisian (SPK) dengan datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk membantu mengantar pelaku ke Puskesmas Tawangsari.

“Pada saat itu [kejadian pembakaran] baik korban maupun pelaku belum bisa dimintai keterangan. Pelaku ingatannya seperti itu, dan kena luka bakar juga [jadi harus dirawat]. [Pelaku] sempat mondok juga. Karena pelaku gangguan jiwa, sekarang dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Solo,” jelasnya.

AKP Daryanta mengatakan pelaku dan korban masih memiliki ikatan saudara. Ibu pelaku mengungkapkan pelaku sudah sejak SMP mengalami gangguan jiwa.

Di hari kejadian pembakaran, korban yang juga merupakan paman pelaku, sempat mengetuk pintu belakang di pagi hari untuk membeli rokok. Diketahui rumah korban dan pelaku bersebelahan.

Saat ibu pelaku  mengambilkan rokok, pelaku merasa kesal dengan korban karena hal itu. Seketika itu pelaku lalu mengambil bensin di warung ibunya kemudian menuangkannya ke dalam mug.

Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Sawah di Mojolaban, Sukoharjo, Meninggal Wajar?

Mengingat ibunya juga berjualan bensin selain warung kelontong.  Saat kembali ke pintu belakang, dia lalu menyiramkan ke tubuh korban.

Setelah bensin diguyurkan ke tubuh korban, kemudian disulut dengan korek. Pelaku juga terkena percikan bensin hingga mengalami luka bakar di tangan dan kaki namun masih sadar. Sementara korban mengalami luka bakar di sekujur tubuh.

“Proses selanjutnya nanti kami akan konfirmasi ke kasatreskrim dulu untuk mohon petunjuk. Tetapi kita sudah mengambil langkah-langkah seperti olah TKP dan pemeriksaan saksi, namun berkas sudah siap,” kata Daryanta.

“Pelakunya jelas ada, mestinya dia sebagai tersangka. Namun jika kondisi demikian [diduga ODGJ] harus ada pembuktian juga kalau pelaku gangguan jiwa,” tambah Daryanta.

Baca juga: Geger! Pria Diduga Pencuri Ditemukan Meninggal di Swalayan Sukoharjo

Dia menambahkan untuk membuktikan hal tersebut, harus ada surat dari ahli yang menerangkan. Daryanta juga menceritakan, pelaku sempat berobat di rumah sakit jiwa namun tidak memiliki kartu kuning.

Berdasarkan cerita kedua orang tuanya, pelaku dikabarkan juga sering mengamuk dan  sempat ingin gantung diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya