SOLOPOS.COM - Sukarelawan mencari survivor warga Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen yang diduga lompat dari Jembatan Sapen ke Sungai Bengawan Solo di Dukuh Prayungan, Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen pada Minggu (14/8/2022). (Istimewa/PMI Kabupaten Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Pria berinisial SU, 53, asal  Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, yang menceburkan diri ke Bengawan Solo dari Jembatan Sapen pada Minggu (14/8/2022) akhirnya ditemukan pada Selasa (16/8/2022). Ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Ketua Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen, Agus Cahyono, mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 09.41 WIB. Lokasi penemuan berjarak sekitar 3,44 kilometer dari tempat SU melompat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Selanjutnya korban dibawa ambulans PSC 119 menuju RSUD Kabupaten Sragen guna dilakukan autopsi. Kemudian dibawa ke rumah duka, pukul 11.00 WIB dilakukan apel penutupan dan tim SAR gabungan dikembalikan ke organisasi masing-masing,” tambahnya.

Sebelum jasad korban ditemukan, puluhan sukarelawan gabungan kembali melanjutkan pencarian pada Selasa pagi mulai pukul 08.30 WIB. Rencananya pencarian dilakukan sampai Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Baca Juga: Loncat ke Sungai Bengawan Solo, 1 Orang di Sragen Hilang

Kemudian pukul 09.29 WIB di area Galungan terdapat benda yang mencurigakan yang diduga jasad korban. Setelah dicek ternyata benar. Ia kemudian dievakuasi oleh tim SAR.

Sebelumnya diberitakan, SU, dilaporkan hilang setelah diduga loncat ke Bengawan Solo dari Jembatan Sapen di Kedungupit, Kecamatan Sragen, Minggu. Begitu mendapat laporan, sejumlah sukarelawan dikerahkan untuk mencari korban.

Hingga Senin (15/8/2022), 30 anggota SAR menggunakan empat perahu karet menyisir Bengawan Solo hingga wilayah Sambungmacan, Sragen, namun tak berhasil menemukan.

Menurut tetangga, korban loncat ke Bengawan Solo dengan dalih membuang jimat pusaka. Kejadian itu sempat diketahui keponakannya yang mencoba mencegahnya. Korban memiliki ciri-ciri tinggi 170 cm, memakai kaus warna putih dan celana pendek cokelat.

Baca Juga: Kronologi Wong Sragen Diduga Loncat dari Jembatan ke Kali Bengawan Solo

Tetangga korban berinisial P, 64, saat berbincang dengan Solopos.com di Ngrejeng, Sambungmacan, mengatakan SUS sebenarnya menderita sakit liver. SUS juga belum lama pulang dari rumah sakit.

P mengatakan SUS memang punya pusaka dan pada Sabtu (13/8/2022) juga sudah dibuang ke Bengawan Solo lewat Jembatan Sapen.

“Jadi korban ke Sapen pada Minggu itu sudah kali kedua. Yang kali kedua ini justru ikut terjun ke sungai,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya