SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, PONOROGO — Empat warga Desa Bangunrejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, mengalami luka cukup parah di bagian tubuh mereka setelah diserang seorang pria menggunakan senjata tajam. 

Empat orang yang mengalami luka-luka itu adalah Jemikun berusia 60 tahun, Suprapto berusia 45, Dandy Pratama berusia 16 tahun, dan Riyan Rifai berusia 17 tahun. Peristiwa penganiayaan itu berawal saat warga hendak melepas pompa air sibel di sawah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolsek Sukorejo, AKP Harijadi, mengatakan pelaku penganiayaan itu berinisial SF, 33, yang juga tetangga para korban. Peristiwa penganiayaan itu terjadi padi Rabu (31/10/2018) sekitar pukul 22.30 WIB.

Kejadian itu berawal saat sekitar 25 warga desa setempat secara bersama-sama akan melepas pompa air sibel di areal persawahan Desa Bangunrejo. Pompa air sibel itu merupakan milik MR, ibu kandung pelaku penganiayaan.

Pompa air sibel di persawahan itu harus dilepas karena sesuai kesepakatan kelompok tani yang ada di desa tersebut. Sepekan sebelumnya para petani di desa itu bersepakat untuk melepas pompa air dalam waktu 3X24 jam. Namun, hingga batas yang telah ditentukan mesin pompa sibel milik MR tidak dilepas.

“Sebelum sibel itu dilepas memang para petani di desa tersebut melakukan musyawarah terkait permasalahan sibel. Namun ada beberapa anggota petani yang tidak hadir,” kata dia, Kamis (1/11/2018).Karena sudah sesuai kesepakatan, sekitar 25 petani kemudian hendak melepas mesin pompa milik MR. Saat menuju ke sawah, warga justru diadang SK dengan menggunakan senjata tajam berupa keris.

Pelaku kemudian menyerang warga dengan menggunakan keris itu. Hingga akhirnya empat petani mengalami luka tusuk di bagian tubuhnya.

“Mungkin saat ada musyawarah itu pelaku tidak hadir saar rapat. Kemudian dia tidak terima dan langsung menyerang hingga terjadilah kasus penganiayaan itu,” terang dia.

Keempat warga itu langsung dilarikan ke RS Muhammadiyah Ponorogo. Ada yang mengalami luka di bagian leher, dada, hingga lengan. Dua warga yaitu Jemikun dan Dandy Pratama hanya menjalani rawat jalan. Sedangkan dua warga lainnya yaitu Suprapto dan Riyan Rifai harus dirawat intensif di RS karena mengalami luka parah.

Pelaku kemudian dibawa ke kantor kepolisian untuk dimintai keterangan mengenai aksi penyerangan itu. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya