SOLOPOS.COM - Seorang pria bernama Banu, 30, mengaku telah menjadi korban begal payudara di Sleman, Yogyakarta, Rabu (13/1/2021). (Twitter-@banumelody)

Solopos.com, JOGJA — Aksi pelecehan seksual tidak teradang jenis kelamin. Kejahatan begal payudara bisa dialami siapa pun tanpa mengenal jenis kelamin, tak terkecuali pria gondrong.

Seorang pria bernama Banu, 30, mengaku telah menjadi korban begal payudara di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (13/1/2021). Ia menduga pelaku begal payudara tersebut mengira dirinya adalah seorang perempuan karena berambut gondrong.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Begal payudara memang menjadi fenomena yang cukup meresahkan. Korban begal payudara ini mayoritas perempuan dan pelaku umumnya menggunakan sepeda motor agar mudah kabur. 

Simak 21 Resolusi Jitu Atur Uang di Tahun 2021!

Namun, yang unik dari cerita kali ini adalah korbannya bukanlah seorang perempuan. Korban ini adalah seorang laki-laki yang memiliki rambut gondrong.

Cerita pria jadi begal payudara ini bermula dari thread akun Twitter @banumelody. Ia membagikan kisahnya saat dirinya menjadi korban begal payudara.

“Barusan jadi korban remes t*t*k [payudara] di jakal, Sleman, Yogyakarta. masuk jalan ke arah perumahan banteng. Si g*bl*k. Aku kan laki rambut panjang, lah diremes. Ati2 ya Cewe2 kalau pulang malem. Banyak orang b*g*. Suog!,”

Waspada! Pemilik Zodiak Ini Kerap Pendam Emosi

Peristiwa itu bermula ketika Banu tengah melintas di Jalan Banteng Raya, Kecamatan Ngaglik, Sleman, sekitar pukul 01.10 WIB. Saat itu, hujan sangat deras sehingga Banu memutuskan untuk mengenakan jas hujan dan melaju pelan lantaran kondisi jalan sedikit rusak.

“Tiba-tiba ada kendaraan mendekat, lalu melakukan tindakan memegang dada saya. Sempat kaget dan berpikir, mungkin teman saya, saya perhatikan dari kendaraannya. Kalau nggak salah Supra X 125,” ujar Banu melansir dari Wolipop.detik.com, Jumat (15/1/2021).

Langsung Dikejar

Sejurus kemudian ia baru menyadari bahwa pelaku ternyata bukan temannya. Merasa dilecehkan pria berambut gondrong ini langsung berteriak ke arah pelaku dan berusaha mengejar, namun pelaku sudah telanjur kabur.

Jangan Lengah! Zodiak Ini Tidak Boleh Diprovokasi

Setelah kejadian yang tak mengenakkan itu, Banu mengaku sempat merasa terkejut. Ia akhirnya memutuskan tak mengejar pelaku karena khawatir pelaku membawa senjata tajam.

Pasca kejadian tersebut, Banu mengaku akan melaporkan aksi pelecehan seksual tersebut ke pihak kepolisian. Sebab, ia telah menemukan bukti berupa rekaman closed-circuit television (CCTV).

“Oh iya, saya tadi ketemu warga, mereka bilang ada CCTV di sana, besok mau diambil rekamannya. Andai Anda pelakunya, monggo DM [direct message], kita rembugkan apik2an [kita bicarakan ini baik-baik]. Gampang ra tak gawe rebut [enggak bakal tak buat runyam],” ujar Banu di akun Twitternya.

Ingin Jual Properti di Masa Pandemi, Perhatikan Tips 

Lebih lanjut Banu berpesan agar masyarakat lebih berhati-hati, karena kejahatan seksual di jalanan bisa menyerang siapa saja, tanpa mengenal jenis kelamin.

Sementara itu, dirinya juga menyayangkan respons warganet yang justru cenderung menyalahkan bahkan menertawakan dirinya sebagai korban, setelah unggahan cerita tentang kasus tersebut viral di media sosial.



Yg sering bilang, “makanya aurot [aurat], penampilan tuh dijaga, biar g ngundang napsu. Ga gitu gess! Krn gerimis, ane pake mantel baju + celana panjang, tebel, pake balaclava + helm. Cuma kelihatan rambut panjang ane, dikit aja di celah balaclava-helm. Eh dibegal payudara. Ane laki,” tambahnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya