SOLOPOS.COM - Ilustrasi hubungan intim (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi hubungan intim (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi hubungan intim (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Sebuah survei di Inggris menunjukkan data baru. Bila selama ini hubungan cinta dianggap penting, dalam survei terbaru tersebut ternyata seperempat pria Inggris justru lebih mementingkan hubungan intim untuk mendapatkan orgasme rutin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Satu dari empat pria cenderung lebih mementingkan performa seksual, terutama pencapaian orgasme. Begitu juga dengan satu dari lima wanita yang mengatakan orgasme rutin itu lebih penting daripada jatuh cinta.

Sebagaimana dikutip laman Detik, dari hasil survei terbaru terhadap 3.800 pria dan wanita Inggris yang dilakukan oleh situs bondara.co.uk itu juga ditemukan bahwa 16 persen pria dan 10 persen wanita rela mengakhiri hubungannya jika mereka gagal mencapai orgasme saat bersama pasangannya.

Bahkan 39 persen partisipan menyatakan bahwa kondisi ini adalah salah satu kontributor berakhirnya hubungan mereka.

Namun meski 60 persen responden mengaku ‘sangat bahagia’ ketika diminta menilai hubungan mereka secara umum, tapi tingkat kebahagiaan ini justru anjlok jadi tinggal 17 persen (pria) dan 6 persen (wanita) saat diminta mengomentari kehidupan seksual mereka.

Lalu ketika ditanya faktor apa yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk mencapai orgasme, kelelahan ditunjuk sebagai penyebab paling umum (20 persen bagi pria dan 23 persen bagi wanita). Faktor terbesar kedua adalah isu kepercayaan diri, terutama bagi wanita, diikuti dengan rendahnya gairah seksual.

Untuk pria, 15 persen diantaranya mengaku konsumsi alkohol dan mabuk membuat mereka susah mencapai klimaks. Sedangkan 12 persen pria mengaku stres akibat pekerjaanlah penyebabnya.

Tak hanya itu, satu dari empat responden mengatakan bahwa mereka tertekan untuk mencapai orgasme setiap kali berhubungan seksual. Akibatnya pada suatu waktu 27 persen pria dan 69 persen wanita mengaku terpaksa memalsukan orgasme mereka.

Menanggapi hasil survei ini, pakar seks dari bondara.co.uk, Joanna Coker menyarankan agar pasangan tidak terlalu mementingkan orgasme. “Untuk mendapatkan puncak seksualitas Anda memang harus tetap sehat, cobalah untuk tidak kecapekan dan menghindari alkohol. Yang tak kalah penting jangan bertengkar di atas ranjang,” katanya seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (27/7/2013).

Menurut Coker, kesalahpahaman dan konflik dapat mempengaruhi kehidupan seksual karena seseorang jadi sulit merasa santai dan mencapai orgasme ketika bertengkar dengan pasangannya. “Jika ingin kembali akur, pasangan seharusnya tak perlu takut untuk membicarakan masalah seks antara satu sama lain,” tambahnya.

Tapi ketika responden ditanya apa yang membuat mereka mau bercinta lagi dengan pasangan, diperoleh fakta bahwa 47 persen wanita ingin menghabiskan lebih banyak waktu untuk foreplay, seks oral (38 persen) dan memanfaatkan mainan seks (35 persen).

Bagi pria mungkin lebih mudah, yang penting pasangan mau lebih banyak melakukan seks oral (54 persen), foreplay lebih lama (43 persen), memakai mainan seks (42 persen) dan berganti-ganti posisi bercinta (38 persen).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya