SOLOPOS.COM - (ThinkStock)

(ThinkStock)

Memiliki perut buncit tidak hanya dapat membuat merasa kurang percaya diri saja terhadap penampilannya, tetapi juga menempatkan risiko kesehatan yang lebih tinggi. Bagi pria, perut buncit juga telah terkait dengan risiko pengeroposan tulang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sangat penting bagi pria untuk menyadari bahwa kelebihan lemak perut tidak hanya merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung dan diabetes, teapi juga merupakan faktor risiko pengeroposan tulang,” kata Miriam Bredella, radiolog dari Massachusetts General Hospital dan profesor di Harvard Medical School, Boston.

Ekspedisi Mudik 2024

Jumlah pria yang mengalami kegemukan pada usia 20-an tahun mengalami mulai mengalami peningkatan. Obesitas terkait dengan penyakit kardiovaskuler, diabetes, kolesterol tinggi, asma, sleep apnea dan penyakit sendi. Meningkatnya berat badan meningkatkan risiko keropos tulang yang lebih tinggi.

Bredella memimpin penelitian terhadap 35 pria obesitas dengan rata-rata usia 34 tahun untuk mengetahui kaitan antara lemak perut yang menumpuk dengan kondisi tulangnya. Penelitian selama ini hanya berfokus pada wanita saja, sehingga ini yang pertama kali mempelajari kaitannya pada pria.

Hasil yang didapat cukup signifikan dimana peserta yang memiliki perut yang lebih buncit, kondisi tulangnya lebih cepat rapuh. Perut buncit disebabkan karena tumpukan lemak visceral atau intra-abdomen, yaitu jenis lemak yang terletak jauh di bawah jaringan otot di rongga perut.

Hal yang mempengaruhi penumpukan lemak visceral ini adalah genetika, diet yang tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik. Kelebihan lemak visceral dianggap sangat berbahaya, karena pada penelitian sebelumnya telah dikaitkan dengan peningkatan risiko untuk penyakit jantung.

Sebuah studi observasional juga telah menentukan bahwa lemak visceral yang berlebih merupakan faktor risiko osteoporosis. Para peneliti mengukur lemak perut peserta penelitian dan mempelajari dampaknya terhadap kekuatan tulang.

Temuan ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan Radiological Society of North America (RSNA), seperti dikutip dari health.india, Kamis (29/11/2012).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya