Solopos.com, SOLO–Berlian lawan berlian. Demikian Jiri Chytry mengibaratkan duel antara Republik Cheska kontra Denmark di perempat final Euro, Sabtu (3/7/2021) malam.
Asisten Pelatih Republik Cheska itu menilai kedua tim punya banyak kesamaan. Selain sama-sama berstatus kuda hitam, Denmark dan Republik Cheska mengandalkan kolektivitas dibanding skill individu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Berlian bisa memotong berlian lainnya. Kami punya senjata yang sama,” ujar Chytry seperti dilansir uefa.com, Jumat (2/7/2021).
Baca Juga: Siaran Langsung Perempat Final Euro 2020 Malam Ini: Cheska Vs Denmark, Ukraina Vs Inggris
Perjalanan keduanya menembus babak delapan besar bisa dibilang sensasional. Tim Dinamit, julukan Denmark, lolos ke perempat final setelah melumat Wales empat gol tanpa balas.
Sebelumnya Simon Kjaer dkk. menghajar Rusia dengan skor 4-1 dalam laga terakhir fase grup. Total Denmark sudah membuat sembilan gol di Euro 2020, menyamai rekor gol terbanyak mereka di turnamen tersebut.
Sedangkan Republik Cheska mampu lolos dari grup cukup keras yang berisikan Inggris dan Kroasia. Pasukan Jaroslav Silhavy kemudian menjungkalkan tim unggulan Belanda dengan skor 2-0 di babak 16 besar.
Baca Juga: Hasil Perempat Final Copa America 2021: Brasil dan Peru ke Semifinal
Pertandingan Sulit
Moncernya Patrik Schick menjadi salah satu faktor melesatnya tim berjuluk Lokomotiva ini. Striker Bayer Leverkusen itu telah menjaringkan empat gol, hanya selisih satu gol dari top scorer sementara Euro, Cristiano Ronaldo.
Duel melawan Denmark bisa menambah pundi-pundi gol Schick untuk bersaing meraih gelar pencetak gol terbanyak sekaligus membawa Cheska lolos ke semifinal. Namun sang pemain mengaku tak memikirkan peluang merebut predikat top scorer saat ini.
“Target saya bukan Sepatu Emas, tapi membawa tim melaju sejauh mungkin,” ujar Schick.
Baca Juga: Kunci Kemenangan Italia, Lorenzo Insigne Star of The Match
Laga ini berpotensi menjadi pertandingan yang sulit bagi kedua kubu. Dengan kekuatan yang relatif seimbang, siapa yang lebih mampu memaksimalkan peluang diprediksi keluar sebagai pemenang.
Denmark sendiri berambisi terus melaju dan menjaga asa merebut trofi Euro seperti edisi 1992 silam. Tak hanya itu, gelar juara bakal menjadi kado terindah bagi Christian Eriksen yang sempat kolaps di laga perdana Denmark di Euro 2020.
Pelatih Denmark, Kasper Hjulmand, mengatakan peluang melaju ke semifinal adalah sebuah kesempatan langka bagi skuatnya. Duel melawan Republik Cheska sendiri adalah perempat final ketiga Denmark selama keikutsertaan di Euro.
Baca Juga: Unai Simon Man of The Match Swiss Vs Spanyol
Inspirasi Erikssen
“Ini kesempatan yang mungkin tidak akan datang lagi, kesempatan yang kami raih lewat kerja keras begitu panjang. Kami ingin memanfaatkannya sebaik mungkin, bersiap dan melihat sejauh apa kami bisa melangkah,” ujar Pelatih Denmark, Kasper Hjulmand.
Kasper Dolberg berpotensi kembali menjadi andalan di lini depan bersama Martin Braithwaite dan Mikkel Damsgaard. Menjadi pengganti Yussuf Poulsen yang cedera, Dolberg sukses membayar kepercayaan tim lewat dua golnya ke gawang Wales.
Damsgaard yang telah mencetak satu gol dan satu assist juga bisa menjadi pembeda lewat umpan dan tembakan akuratnya. Sejauh ini winger 20 tahun itu menjadi pemain Denmark dengan umpan silang terbaik dengan akurasi 55,7%.
Baca Juga: Belgia 1-2 Italia: Gli Azzurri Jumpa Spanyol di Semifinal Euro 2020
“Eriksen adalah inspirasi saya. Semoga saya bisa memberikan yang terbaik untuknya dan tim,” ujar Damsgaard.
Perkiraan Susunan Pemain
Ukraina (3-5-2): Bushchan; Zabarnyi, Kryvtsov, Matvienko; Karavaev, Sydorchuk, Shaparenko, Stepanenko, Zinchenko; Yarmolenko, Yaremchuk
Pelatih: Andriy Shevchenko (Ukraina)
Inggris (3-4-3): Pickford; Walker, Stones, Maguire; Trippier, Rice, Henderson, Shaw; Mount, Kane, Sterling
Pelatih: Gareth Southgate (Inggris)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
