SOLOPOS.COM - Sapi-sapi penghuni TPA Jatibarang, Semarang, Jateng, Senin (14/8/2017), mencari makan di antara tumpukan sampah. (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Prestasi Kota Semarang dalam mengelola sampah di ibu kota Jateng diakui wali kota Tripoli.

Semarangpos.com, SEMARANG — Wali Kota Tripoli Ahmed Kamareddine menyatakan ketertarikannya atas pengelolaan sampah oleh Pemerintah Kota Semarang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengakuan atas prestasi Kota Semarang mengelola sampah tersebut terungkap dalam kunjungan Ahmed Kamareddine di Kota Semarang, Senin (16/10/2017). Wali kota Tripoli itu hadir di ibu kota Jateng untuk penandatanganan LoI (letter of interest) sebagai sister city antara kedua kota yang diterima langsung Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Menurut Ahmed, persoalan sampah di Kota Tripoli, Libanon, sekarang ini, menjadi persoalan besar yang memerlukan penanganan, mengingat jumlah limbah sampah terus mengalami peningkatan, padahal Libabon adalah negara kecil. Semula, kata dia, pihaknya sebenarnyanya sudah melakukan upaya daur ulang sampah sebanyak 350 ton/hari. Akan tetapi, jumlahnya meningkat signifikan menjadi 450 ton/hari sampai 500 ton/hari dengan datangnya pengungsi dari Suriah.

Untuk itulah, dia memandang perlu mempelajari apa yang sudah dilakukan kota-kota lainnya untuk mengatasi persoalan sampah, termasuk Semarang yang sudah melakukan pengelolaan limbah sampah di TPA Jatibarang.

Selain itu, Ahmed mengatakan bahwa kedatangannya juga untuk menjalin kerja sama di bidang pariwisata sekaligus kemungkinan bidang lain, seperti ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, infrastruktur yang saling menguntungkan.

Staf Bidang Fungsi Politik Kedutaan Besar Indonesia di Beirut Miftahuddin Ahimy menambahkan bahwa Kota Semarang dan Tripoli sebenarnya memiliki sejumlah kesamaan, khususnya dalam peninggalan berkaitan dengan sejarah Islam.

“Tripoli merupakan kota kedua setelah Mesir yang memiliki banyak peninggalan sejarah Islam. Untuk itu, jika selama ini ada jemaah haji atau umrah hanya mendapat tawaran wisata ke Turki atau Mesir, kami tawarkan ke Libanon,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengapresiasi kedatangan rombongan dari Tripoli itu, terutama terkait dengan pengelolaan sampah kerja sama di bidang lainnya yang akan diterima dengan tangan terbuka.

Hendi—sapaan akrab orang nomor satu di Kota Semarang—juga menyarankan wali kota Tripoli itu untuk mengenakan pakaian yang nyaman saat berkunjung ke TPA Jatibarang, Selasa (17/10/2017), karena cuaca yang tidak bisa diprediksi. “Jika Bapak [Wali Kota Tripoli] akan mengunjungi TPA Jatibarang bisa memakai pakaian yang nyaman karena kondisi cuaca di Semarang akhir-akhir ini tidak bisa diprediksi, kadang hujan, kadang terik,” katanya.

Mengenai LoI yang sudah ditandatangani kedua pemerintah kota, politikus PDI Perjuangan itu akan segera menindaklanjuti dengan memerintahkan jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkait. “Kami meminta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta sejumlah kepala OPD terkait untuk melakukan penjajakan terhadap seluruh bidang untuk kemudian dilanjutkan nota kesepahaman [MoU] yang saling menguntungkan,” pungkas Hendi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya