Solopos.com, LISBON — Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa dikarantina untuk 15 hari ke depan mulai Senin (9/3/2020) setelah bertemu dengan siswa yang positif mengindap virus corona. Padahal, Marcelo sudah dinyatakan negatif virus corona.
Presiden Portugal tersebut diketahui bertemu dan berfoto bersama warga pada di kediamannya, Senin (2/3/2020). Sehari berikutnya, salah satu sekolah di Kota Felgueiras, yang mengirim sejumlah murid berkunjung ke kediaman presiden, mengumumkan salah satu dari muridnya positif virus corona.
Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024
Kisah Tragis: Pasien Puksesmas Pulang Sambil Gendong Jasad Bayi
Padahal, murid yang dimaksud tak ikut kunjungan ke kediaman presiden. Meski demikian, Marcelo tetap dikarantina selama 15 hari demi menjadi contoh bagi warganya.
Dilaporkan Kantor Berita Antara, sang presiden Portugal mengumumkan, pada Minggu (10/3/2020), akan bekerja di rumah dan menunda semua perjanjian dan perjalanan luar negeri demi dikarantina meski negatif virus corona.
Lava Tour Merapi Diwarnai Tragedi: Penumpang Jip Terjungkal ke Aspal
"Saya mempunyai komitmen yang melibatkan ratusan, ribuan orang dalam beberapa pekan mendatang. Ini tak sebanding dengan risikonya," kata Rebelo de Sousa kepada penyiar RTP.
Jasad Siswi MTS Korban Pemerkosaan & Pembunuhan Ditemukan Ibunya Sendiri
Sejauh ini, ada 35 orang di Portugal terbukti positif virus corona, namun presiden Portugal tak ada di antaranya. Sebagian besar pengidap virus corona di Portugal berada di Kota Felgueiras dan Kota Lousada.
Sekolah dan ruang publik di dua kota tersebut juga ditutup mulai Senin (9/3/2020) hingga pemberitahuan lebih lanjut dari kementerian kesehatan setempat.