SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi saat memberi sambutan pada HPN 2022. (presidenri.go.id)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) prihatin dengan memanasnya konflik Rusia dan Ukraina. Jokowi menyerukan agar perang segera dihentikan.

Menurut Jokowi perang hanya menyengsarakan umat manusia. Diketahui, Rusia resmi melancarkan operasi militer terhadap Ukraina.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan, bahwa operasi militer yang dilakukan atas Ukraina untuk melindungi warga sipil dan separatis yang ditindas oleh pemimpin Ukraina.

Baca Juga: Ini Kronologi Perang Rusia Versus Ukraina

“Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia,” kata Jokowi dikutip Solopos.com dari akun Twitternya, Jumat (25/2/2022).

Jokowi menyampaikan pendapatnya soal situasi yang memanas antara Russia dan Ukraina. Jokowi menyatakan dirinya memiliki pandangan yang sama dengan Sekjen PBB Antonio Guterres soal penanganan krisis di Ukraina.

“Saya memiliki pandangan yang sama dengan Sekjen PBB Antonio Guterres bahwa penanganan krisis Ukraina harus dilakukan secara cermat agar bencana besar bagi umat manusia bisa dihindarkan,” kata Jokowi dikutip dari akun Twitternya.

Baca Juga: Klaim Ukraina: Hancurkan 4 Tank dan Tewaskan 50 Tentara Rusia

Jokowi menambahkan upaya perdamaian harus cepat dan tidak bisa ditunda-tunda. Sebelumnya, Jokowi juga menyatakan ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina harus segera dihentikan dan perang tidak boleh terjadi.

“Rivalitas dan ketegangan di Ukraina harus dihentikan sesegera mungkin. Semua pihak yang terlibat harus menahan diri dan kita semua harus berkontribusi pada perdamaian. Perang tidak boleh terjadi,” kata Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya