SOLOPOS.COM - Penyandang disabilitas mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara dengan desain surat suara dan formulir yang disederhanakan untuk Pemilu 2024 di halaman Kantor KPU, Jakarta, Selasa (22/3/2022). (Antara/Reno Esnir)

Solopos.com, SOLO — Presiden Joko Widodo meminta segenap jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju beserta kepala lembaga nonkementerian tidak menyuarakan isu penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 maupun perpanjangan masa jabatan presiden.

“Jangan menimbulkan polemik [kontroversi] di masyarakat, fokus[lah] pada bekerja dalam penanganan-penanganan kesulitan yang kita hadapi. Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan [Pemilu 2024], urusan perpanjangan [masa jabatan presiden],” kata Presiden Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4/2022), yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Rabu (6/4/2022).

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Presiden Jokowi meminta jajaran menteri dan kepala lembaga nonkementerian meningkatkan fokus pada pekerjaan dan menjalankan tugas masing-masing, terutama dalam menghadapi ancaman krisis akibat situasi global serta tren kenaikan inflasi. Penjelasan lengkap bisa dibaca di Presiden Jokowi: Jangan Lagi Bicara Penundaan Pemilu 2024.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut pemerintah Malaysia berencana mengajukan kesenian reog sebagai kebudayaan negaranya ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Ekspedisi Mudik 2024

“Untuk reog, Malaysia rencananya mau ajukan juga, maka dari itu kita harus lebih dulu. Karena ini kan sudah menjadi budaya dan warisan kita,” kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (4/4/2022). Reog Ponorogo masuk nominasi tunggal warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage/ICH) yang diusulkan ke UNESCO. Duduk perkara bisa dibaca di Diklaim Malaysia, Reog Ponorogo Ada Sejak Kerajaan Kediri.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berharap pernikahan sedarah atau inses yang banyak terjadi di Kabupaten Ponorogo harus segera dihentikan. Hal ini karena perkawinan sedarah ini berdampak buruk pada kondisi keturunan.

“Walaupun saat ini banyak warga yang sudah diurai dan meluas ke luar Ponorogo untuk menghindari pernikahan sedarah, tapi mereka masih punya keturunan dan bisa jadi juga masih akan mewarisi tradisi negatif stunting dan menambah kemiskinan ekstrem,” kata Muhadjir saat meninjau difabel dan kemiskinan ekstrem di  Desa Krebet dan Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo, Senin (4/3/2022). Berita lengkap bisa dibaca di Pernikahan Sedarah Marak di Ponorogo, Waspada Dampaknya Bagi Keturunan.

Berdirinya Kerajaan Pajang pada akhir abad ke-16 M merupakan tanda berakhirnya kerajaan Islam yang berpusat di pesisir Utara Jawa. Kerajaan bergeser masuk ke daerah pedalaman dengan corak agraris. Pendirian Kerajaan Pajang setelah keruntuhan Kerajaan Demak.

Pada akhir kekuasaan kerajaan Demak terjadi peperangan antara Aryo Penangsang (Adipati Jipang Panolan) dan Joko Tingkir (menantu Sultan Trenggono/Raja Ketiga Kerajaan Demak). Peperangan itu terjadi pada 1546 M, ketika Sultan Demak telah meninggal dunia. Pertempuran tersebut kemudian dimenangi oleh Joko Tingkir yang bernama lain Mas Karebet atau Joko Bodo. Kisah lengkap tersaji di Kisah Ratusan Buaya Bengawan Solo Dikalahkan Joko Tingkir.

Local strongman di balik kasus perbudakan dan penyiksaan di kerangkeng manusia di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, ditetapkan menjadi tersangka. Local strongman tersebut adalah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin.

Perbudakan manusia yang dikurung di kerangkeng di rumah pribadi Bupati Langkah nonaktif Terbit Rencana Peranginangin itu terjadi bukan hanya karena modus operandi eksploitasi berbasis keuntungan material.

Praktik penyiksaan dan perbudakan manusia itu terjadi juga karena mereka yang tahu dan berwenang tak mau mengambil tindakan akibat pengaruh dan kuasa local strongman tersebut. Selengkapnya bisa dibaca di Local Strongman Jadi Tersangka, Kemajuan Kasus Kerangkeng Manusia.

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan sudut pandang khas dan pembahasan mendalam dengan basis jurnalisme presisi. Membaca konten premium akan mendapatkan pemahaman komprehensif tentang suatu topik dengan dukungan data yang lengkap. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium di kanal Espos Plus.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya