SOLOPOS.COM - Presiden FIFA, Gianni Infantino (tengah), saat menghadiri Generation Amazing Youth Festival di Doha, Qatar, Jumat (18/11/2022) atau tiga hari menjelang kick off Piala Dunia 2022. (Twitter/FIFAcom)

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Badan Sepak Bola Dunia FIFA, Gianni Infantino, mengecam kemunafikan para kritikus Barat terhadap catatan hak asasi manusia (HAM) Qatar, dan dengan penuh semangat ia membela penyelenggaraan Piala Dunia 2022 yang akan segera dimulai di negara Teluk tersebut.

Kekhawatiran atas perlakuan Qatar terhadap pekerja migran, perempuan dan komunitas LGBT, hingga gangguan yang terlihat dari penyelenggara, mencuat di kalangan Barat menjelang Piala Dunia 2022 digelar. Pejabat Qatar mengatakan negara mereka telah menjadi sasaran rasisme dan standar ganda, mereka menunjuk pada reformasi dalam kondisi kerja dan keselamatan yang telah dipuji sebagai terobosan di wilayah tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sepak bola itu sendiri kembali mendapat perhatian pada Sabtu (19/11/2022), dengan fokus kuat pada politik di luar lapangan hanya 24 jam sebelum pertandingan pembukaan antara tuan rumah Qatar melawan Ekuador. Presiden FIFA, Infantino, berbicara pada konferensi pers pembukaan turnamen di Doha, Sabtu, melontarkan kata-kata keras untuk para pengkritik terhadap catatan soal hak asasi manusia di Qatar.

“Pemberian pelajaran moral ini – sepihak – hanyalah kemunafikan,” kata pria asal Swiss itu seperti dikutip Antara.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya tidak ingin memberi Anda pelajaran hidup, tetapi apa yang terjadi di sini sangat, sangat tidak adil. Untuk apa yang telah dilakukan orang Eropa selama 3.000 tahun terakhir, kita harus meminta maaf selama 3.000 tahun ke depan sebelum mulai memberikan pelajaran moral kepada orang-orang.”

Baca Juga: Jadwal Pembukaan Piala Dunia 2022 dan Siaran Langsung Pertandingan

Presiden FIFA, Infantino, juga menyatakan dukungannya untuk komunitas yang terpinggirkan.

“Hari ini saya merasa Qatar, hari ini saya merasa Arab, hari ini saya merasa Afrika, hari ini saya merasa gay, hari ini saya merasa cacat, hari ini saya merasa menjadi pekerja migran,” katanya.

Masalah lain yang mendominasi menjelang turnamen Piala Dunia 2022 adalah penjualan bir di negara Islam itu, yang sangat membatasi konsumsi alkohol. Hanya 48 jam sebelum kickoff, penyelenggara pada Jumat (18/11/2022), menetapkan keputusan mengejutkan, melarang penjualan bir di sekitar stadion.

Baca Juga: Sempat Unggul, Timnas U-20 Indonesia Dapat Pelajaran Berharga dari Slovakia

FIFA tidak memberikan alasan untuk keputusan mengejutkan itu, tetapi laporan media mengatakan telah terjadi intervensi oleh keluarga penguasa Qatar.

Lusinan tenda bir Budweiser telah didirikan di lapangan menjelang pertandingan pertama. Infantino meremehkan keputusan tentang perubahan keputusan di menit-menit terakhir itu pada hari Sabtu.

“Menurut saya pribadi jika selama tiga jam sehari Anda tidak bisa minum bir, Anda tetap akan selamat. Hal yang sama berlaku di Prancis, Spanyol, Skotlandia,” kata Presiden FIFA, Infantino.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya