SOLOPOS.COM - Presiden terpilih AS Joe Biden (Instagram/@joebiden).

Solopos.com, SOLO – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menuding Presiden Rusia Vladimir Putin benar-benar hanya ingin menghabisi Ukraina. Pernyataan itu diungkapkan Biden setelah tentara Rusia menyerang Kota Mariupol, kota di sisi timur Ukraina.

Penyerangan itu dianggap sebagai penyebab pendongkrak harga minyak yang berujung pada embargo minyak Rusia oleh Inggris dan Amerika Serikat, yang diikuti oleh embargo batu bara Rusia oleh Uni Eropa dan Jepang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Akibat embargo itu, harga minyak kembali melonjak pada Rabu (13/4/2022). Harga minyak jenis light sweet atau WTI tercatat mengalami kenaikan 0,38% menjadi US$100,98 per barel. Sementara itu, harga minyak jenis Brent mencapai US$105,05 per barel atau melonjak 0,39%.

Baca Juga: Apa Agama Presiden Rusia Vladimir Putin? Ini Jawabannya

Setelah kisruh harga itu, Presiden AS Joe Biden menganggap Vladmiri Putin telah melakukan genosida di Ukraina. Wali Kota Mariupol, Vadym Boychenko, mengklaim invasi Rusia telah membunuh lebih dari 10.000 warga kota.

“Semakin terlihat jelas bahwa Putin ingin menghabisi warga Ukrainia,” tegas Biden dikutip dari Bloomberg, Rabu (13/04/2022).

Baca Juga: Rusia Kuasai Donbass Ukraina, Putin akan Deklarasi Kemenangan 9 Mei

Pentagon mengatakan saat ini pihaknya telah memonitor klaim bahwa tentara Rusia menjatuhkan zat kimia beracun di Kota Mariupol, yang diklaim oleh otoritas Ukraina sebagai senjata kimia. Jika klaim senjata kimi itu terbukti, dapat mengekskalasi peperangan. Namun, pembuktian tersebut sulit dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya