SOLOPOS.COM - Skuat Italia untuk Euro 2020. (Instagram/azzurri)

Solopos.com, SOLO--Sebelum bermimpi kembali meraih trofi, Italia wajib mengatasi perlawanan Turki dalam laga perdana Grup A sekaligus pembuka Euro 2020 di Olimpico, Sabtu (12/6/2021).

Ciro Immobile dkk. wajib mencari start positif untuk menjaga mental mereka tetap menyala. Bermain di hadapan suporter sendiri tentu menjadi keuntungan bagi skuat Azzurri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami ingin segera memetik hasil dari kerja keras selama tiga tahun terakhir.” Demikian pernyataan Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini, menyikapi keikutsertaannya timnya di Euro 2020.

Baca Juga: Kecelakaan Truk vs Mobil Sedan di Wonogiri, Warga Nguter Sukoharjo Meninggal

Ya, sejak ditangani Mancini pada Mei 2018, pamor Gli Azzurri cenderung menanjak. Statistik pertandingan menjadi indikatornya.

Selama memimpin anak asuhnya dalam 32 pertandingan, rasio kemenangan Mancini mencapai 71,88%. Marco Verratti dkk. membukukan 23 kemenangan, tujuh imnang dan hanya dua kali menelan kekalahan selama tiga tahun.

Dua kekalahan Italia di bawah Mancini terjadi pada 2018 atau pada masa awal kepelatihannya. Di Kualifikasi Euro 2020, Italia pamer kedigdayaan dengan menyapu bersih seluruh laga dengan kemenangan.

Baca Juga: Universitas Terbaik di Indonesia: UMS Kalahkan UNS Solo

Perbaikan performa itu membuat optimisme publik Italia kembali mencuat usai kegagalan lolos ke Piala Dunia 2018 lalu. Sejumlah suporter pun mulai berharap tim asuhan Mancini mampu mengulangi kisah manis saat Gli Azzurri menjuarai Piala Dunia 2006. Itu adalah kali terakhir Italia berjaya di turnamen mayor. Kala itu Italia sukses membekuk Prancis lewat drama adu penalti.

“Tim nasional kala itu membuat kami semua bermimpi [untuk kembali berprestasi]. Itulah yang akan kami lakukan, membawa gairah dan antusiasme itu kembali ke seluruh negeri,” ujar winger Italia, Federico Bernardeschi, dilansir Football Italia, Kamis (10/6/2021).

Persiapan Azzurri sedikit terganggu dengan cedera Lorenzo Pellegrini. Gelandang AS Roma itu harus dicoret dari skuat dan digantikan Gaetano Castrovili. Namun Italia masih deretan pemain macam Jorginho, Nicolo Barella, Marco Verratti dan Locatelli yang dapat menjadi pilihan utama di lini tengah.

Baca Juga: Persis Solo Jajal Bali United sebelum Turun di Piala Wali Kota

Beban Berat

Beratnya beban mengalahkan Italia diakui kiper Turki, Ugurcan Cakir. “Italia tim dengan kekuatan besar, kami harus benar-benar fokus. Kami perlu melihat sampai detail terkecil dari permainan mereka,” ujarnya.

Italia sendiri pantang jemawa saat menjamu Turki. Tim asuhan Senol Gunes punya tren performa positif sepanjang 2021. Burak Yilmaz dkk. sudah melakoni enam laga tanpa satupun yang berujung kekalahan. Salah satu performa impresif mereka tunjukkan saat menghajar Belanda dengan skor 4-2 pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 Maret lalu.

Turki juga punya sejumlah pilar yang bermain di Serie-A seperti Hakan Calhanoglu, Merih Demiral, Mert Muldur dan Kaan Ayhan. Mereka tentu sudah paham dengan pola permainan ala Italia. “Turki punya pemain hebat, pertandingan nanti tidak akan mudah. Namn kami juga sadar dengan kekuatan kami. Dengan dukungan penonton di stadion, kami akan berusaha meraih kemenangan,” ujar gelandang Italia, Manuel Locatelli.

Baca Juga: Akumulasi Kartu Kuning, Shin Tae-yong Dilarang Dampingi Timnas Lawan UEA

Opening Ceremony

Pembukaan Euro 2020 diperkirakan tak semeriah penyelenggaraan ajang sebelumnya. Angka kasus pandemi Covid-19 yang masih relatif tinggi di Italia dan negara Eropa lain membuat otoritas hanya membolehkan opening ceremony dihadiri maksimal 25% dari kapasitas Olimpico.

“Fakta ini tidak hanya untuk sepak bola, tapi semua olahraga di Italia. Kami berharap 11 Juni dapat menjadi momen puncak dari proses kelahiran kembali seluruh gerakan olahraga,” ujar Wakil Sekretaris Olahraga Italia, Valentina Vezzali, dilansir ANSA.

Lagu resmi Euro 2020, We Are The People, dijadwalkan untuk kali pertama diperdengarkan pada ajang ini saat pembukaan. Lagu bakal dinyanyikan Bono dan The Edge berkolaborasi dengan DJ sekaligus produser, Martin Garrix.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya