SOLOPOS.COM - Jose Mourinho (JIBI/Solopos/Reuters)

Solopos.com, LONDON—Perseteruan pribadi manajer Tottenham Hotspur, Andre Villas-Boas dengan manajer Chelsea, Jose Mourinho, bakal menjadi bola panas pertarungan derby London di White Hart Lane, Sabtu (28/9/2013) malam WIB.

Pertandingan di White Hart Lane akan menjadi pertemuan perdana bagi kedua pelatih flamboyan asal Portugal tersebut sejak keduanya saling berpelukan di kamp latihan Inter Milan, Appiano Gentile, Oktober 2009. Saat itu, Villas-Boas berpamitan kepada Mourinho, yang menjadi bosnya selama kurang lebih tujuh tahun, untuk kembali ke Portugal sebagai kepala pelatih Academica.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Awalnya, hubungan Mou dengan Villas-Boas, sangatlah dekat. Villas-Boas merupakan asisten Mourinho saat mengarsiteki Porto, Chelsea, dan Inter (2002-2009). Kerja sama mereka menghasilkan tiga trofi liga domestik di tiga negara berbeda. Namun kini, keduanya tidak saling bicara. Tahun lalu, Villas-Boas bahkan mengaku tidak menyimpan nomor telepon mantan bosnya itu.

Alasan keretakan hubungan Mou dengan Villas-Boas tidak terungkap jelas. Orang-orang di Portugal menduga, Mou sempat tersinggung karena asistennya itu lebih sering memberikan pujian bagi Bobby Robson, bos Mourinho ketika di Barcelona, ketimbang dirinya. Namun AVB, sapaan Villas-Boas, memastikan hubungan mereka retak karena ambisinya sebagai asisten atau pelatih, tidak akan terwujud apabila dia masih di bawah Mourinho.

“Kami punya hubungan personal dan profesional yang luar biasa sebelumnya, namun tidak untuk saat ini. Saya tidak merasa berutang tidur karena itu. Poin penting putusnya hubungan kami karena saya punya ambisi penuh dan ingin punya peran lebih dibanding sebagai scout dan petugas yang menyiapkan pertandingan,” jelas Villas-Boas, dilansir Daily Mail, Jumat (27/9/2013).

Bukan hanya permusuhan pribadinya dengan Mourinho, Villas-Boas juga memiliki dendam kesumat terhadap Chelsea. Karier manajerial AVB bersama The Blues tidak genap semusim. Para pemain senior The Blues yang tak mendapat jaminan tempat utama ketika Villas-Boas menukangi Chelsea pada 2011/2012, mendesak pemilik klub, Roman Abramovich, untuk menendangnya dari Stamford Bridge. Namun ambisi besar Tottenham untuk menjungkalkan Chelsea di kandang terhalangi rekor buruk. Spurs hanya menang tiga kali dalam 42 pertemuan kontra Chelsea di panggung Liga Premier. Tapi kondisi mental Roberto Soldado dkk sedang dalam kepercayaan diri tinggi karena menempati urutan kedua klasemen sementara, unggul dua tangga di atas Chelsea.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya